Mataram,
Garda Asakota.-
Dalam bulan Desember 2017 ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud)
Provinsi NTB akan menggelar seleksi umum penerimaan guru honorer SMA/SMK guna
menggantikan guru honorer yang telah diangkat oleh Kepala Daerah
Kabupaten/Kota. Proses penerimaan para guru honorer ini direncanakan akan diumumkan
sesuai kebutuhan di masing-masing sekolah agar para peserta test nanti bisa
mendaftar sesuai dengan wilayah sekolah yang diinginkannya dan dekat dengan
wilayah tempat tinggalnya.
“Hal ini dilakukan agar ketika
seleksi selesai dilakukan dan peserta dinyatakan lulus, begitu penempatan
dilakukan karena dia ditempatkan di tempat yang jauh dari tempat tinggalnya
kemudian dia mengundurkan diri, akhirnya kita harus melakukan seleksi ulang.
Oleh karenanya, didalam pengumuman nanti akan dimunculkan nama-nama sekolah
berikut formasi dan wilayahnya agar peserta seleksi dapat menyesuaikan sekolah
mana yang dekat dengan wilayah tempat tinggalnya,” jelas Kadis Dikbud Provinsi
NTB, H Muhammad Suruji, kepada sejumlah wartawan Jum’at 16 Desember 2017.
Pihaknya mengaku Dinas yang dipimpinnya sudah rampung mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi tersebut. “Tinggal pelaksanaan tahapannya saja yang akan dimulai dengan rencana melakukan mutasi para Kepala Sekolah dan mutasi redistribusi para guru. Setelah mutasi para Kasek dan Guru dilakukan baru nanti akan kita umumkan seleksi tenaga Honda tersebut,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku Dinas yang dipimpinnya sudah rampung mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi tersebut. “Tinggal pelaksanaan tahapannya saja yang akan dimulai dengan rencana melakukan mutasi para Kepala Sekolah dan mutasi redistribusi para guru. Setelah mutasi para Kasek dan Guru dilakukan baru nanti akan kita umumkan seleksi tenaga Honda tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, alasan dilakukan mutasi
para guru dan kasek tersebut terlebih dahulu sebelum dilaksanakan seleksi umum
guru honda ini untuk mengetahui seberapa besar tingkat kekurangan guru yang ada
disekolah masing-masing wilayah. “Kenapa?, kan ada guru yang akan dipromosikan
menjadi Kasek, otomatis ketika guru dipromosikan menjadi Kasek, maka guru
tersebut akan berkurang,” ujarnya.
Kapan rencana pelaksanaan seleksi
umum guru Honda ini? apakah akan dilakukan pada bulan Desember 2017 ini. “Harus
kita usahakan di bulan Desember ini,” timpalnya.
Rencananya pihak Dinas Dikbud akan
melakukan seleksi umum guru honda SMA/SMK/SLB ini sebanyak 5.200 orang termasuk
pegawai tata usaha dengan total alokasi anggaran sebesar Rp60 Milyar dari
usulan anggaran sebesar Rp125 Milyar. Kekurangan anggaran ini rencananya akan
ditambah pada anggaran perubahan tahun depan. (GA. Imam*).