Mataram,
Garda Asakota.-
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia
(IJTI) NTB menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke III, di Hotel Lombok Raya,
Sabtu (18/11). Musda IJTI NTB ke III tersebut dirangkai dengan seminar terkait
perkembangan konvergensi media media televisi di Nusa Tenggara Barat serta
kode etik jurnalistik yang diisi oleh sejumlah narasumber pusat dan
daerah yang kompeten di bidangnya.
Kegiatan ini dibuka dan dihadiri langsung oleh
Wakil Gubernur NTB H Muh Amin dan pengurus Dewan Pers serta KPI pusat perwakilan IJTI Pusat.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur NTB H
Muh Amin mengatakan, Musda ke III IJTI NTB ini diharapkan bisa memperkuat
kepengurusan dan personal dari IJTI itu sendiri. Disamping itu, IJTI juga
diharapkan bisa terus memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan
pembangunan di NTB dalam berbagai bidang. “Ekonomi, social. Politik, dan
keamanan masyarakat luas,” ujarnya.
Amin mengatakan, IJTI diharapkan bisa selalu
menyajikan pemberitaan yang memiliki unsur edukasi dan menghibur bagi
masyarakat. IJTI juga dituntut untuk selalu menyajikan informasi yang aktual
dan sesuai fakta di lapangan.
Dalam kegiatan Musda tersebut juga diagendakan pemilihan
ketua IJTI NTB yang baru periode 2017-2020. Riadis Sulhi koresponden media
SCTV terpilih aklamasi dengan melalui mekanisme demokratis pemungutan
suara dengan suara terbanyak sebanyak 29 Suara. Disusul Azizam dari TVRI
sebanyak 11 suara dan Sri Handayani dari TVRI sebanyak 4 suara. Hal ini
otomatis menghantarkan Riadis Sulhi sebagai ketua baru IJTI NTB periode
2017-2020.
Sebagai ketua terpilih, pria yang akrab disapa
Riadi tersebut mengaku berterimakasih atas kesabaran para anggota IJTI menjalankan
prosesi demokratis tersebut. IJTI NTB sejak awal sudah berjalan dengan baik.
Mulai dari dibawah pimpinan H Samiarto Inews TV hingga Herman Zuhdi TVOne. “Tinggal
dibenahi,” aku mantan sekretaris IJTI NTB periode 2014-2017 itu.
Para kader IJTI NTB kedepannya akan dipersiapkan
untuk menjadi insan yang profesional. Terutama dalam ketaatan pada kode etik
jurnalistik dan tidak terbelenggu dengan konsep media jaman dulu. Kedepannya
IJTI NTB memerlukan konsep yang jelas, bermartabat, berintegritas, dan memiliki
kapasitas yang layak. “IJTI NTB bisa jadi wadah untuk semua, tidak
terpilah-pilah oleh apapun,” pungkasnya.
Setelah terpilih Riadi berencana akan segera
melakukan konsolidasi. Terutama konsolidasi di dalam tubuh IJTI NTB sendiri. Dirinya
akan mengadakan pertemuan secara menyeluruh melibatkan seluruh unsur media
televisi di NTB baik lokal, nasional maupun online (streaming) guna merumuskan
bagaimana membangun IJTI NTB selama tiga tahun kedepan yang akan dikonsep
sebagai wadah bersama untuk kemajuan dunia pertelevisian di NTB. “Menuju visi
dan misi kedepan bersama, tanpa ada pembedaan apapun,” tandasnya.
Selain Musda ke III, IJTI NTB juga menggelar Uji
Kompetensi Jurnalis (UKJ) pada Minggu dan Senin (19/11) di lokasi yang
sama. (GA.Imam*).