Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Upaya mengakhiri konflik antara Desa Dadibou dan Desa Risa Kecamatan Woha Kabupaten Bima yang kian terus berlanjut, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Risa menggelar musyawarah dengan elemen masyarakat Desa Risa di aula kantor Desa Risa, Jumat (17/11). Babinkamtibmas Desa Risa, Brigadir I Wayan Parwata, mengatakan bahwa tujuan pihaknya menggelar musyawarah adalah meminta saran dan pendapat dari elemen masyarakat agar konflik Dadibou dan Risa bisa berakhir secara total. "Satu tujuan kita, stop konflik Risa dan Dadibou," ucapnya. Sementara, Kades Risa, Ir. Arifuddin menyampaikan apreasiasi kepada Babinsa dan Babinkamtibmas karena telah menggagas pertemuan yang mengagendakan permintaan masukan atau mencari solusi dari para elemen masyarakat agar konflik antara dua Desa benar-benar berakhir.
Pantauan langsung wartawan, nampak hadir dalam pertemuan tersebut yakni Kapolres Bima, pimpinan lembaga Desa, Kepala Dusun, Ketua RW/RT dan Para Tokoh Masyarakat. Dalam pertemuan yang juga rata-rata didominasi kalangan generasi muda tersebut, ada beberapa point yang disepakati diantaranya rencana pembentukan Satgas di masing-masing Dusun. Kemudian disepakati, pemerintah Desa menggelar secara rutin pertemuan/seminar dengan pemuda/mahasiswa serta pemberdayaan masyarakat. "Dan salah satu point penting juga adalah adanya permintaan kepada pihak kepolisian agar mengambil tindakan tegas jika terjadi keributan.
Kapolres Bima, AKBP. Bagus S Wibowo, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas upaya dan usaha yang dilakukan pihak Bhabinkamtibmas bersama pemerintah Desa. "Ini menunjukan adanya perhatian dan rasa tanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban," imbuhnya. Kapolre juga meminta kepada masyarakat agar menghargai Babinsa dan Babinkamtibmas karena mereka adalah simbol Kamtibmas. (GA.Nawir*)
