Padang,
Garda Asakota.-
Sebagai sebuah upaya untuk
menjadikan Provinsi NTB sebagai sebuah ‘Kota Cerdas’ atau ‘Smart City’
kedepannya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB yang diwakili
oleh Wakil Ketua DPRD NTB, H Mori Hanafi, SE., M.Comm., melakukan studi banding
dan press trip ke DPRD Provinsi Sumatera Barat dan ke Pemerintah Kota Padang,
Selasa 31 Oktober 2017, bersama dengan Diskominfotik Provinsi NTB dan rombongan
jurnalis Forum Wartawan DPRD NTB.
Rombongan Wakil Ketua DPRD NTB
disambut hangat oleh Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Darmawi, dan Kepala
Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, Ir. Yeflin Luandri, M.Si., serta Kabid Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Infrastruktur TIK Diskominfo Sumbar, Widya Primahatta, di
ruang Rapat Gedung DPRD Sumbar.
Kadis Kominfo Provinsi Sumatera
Barat, Ir. Yeflin Luandri, M.Si., menjelaskan masyarakat Provinsi Sumbar saat
sekarang ini sudah tidak perlu lagi mengeluarkan uang transportasi untuk
mendapatkan akses pelayanan. Hal ini menurutnya disebabkan karena aspek
pelayanan yang digalakkan di daerah Bumi Ranah Minang itu telah menggunakan
aplikasi Website Terintegrasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) satu sama
lainnya.
Menurutnya, Pemprov Sumbar telah membuat
portal e-government, ada juga aplikasi siMaya dan bisa dibuka di website
sumbarprov.go.id. Dimana menurutnya didalamnya terdapat berbagai konten seperti
pelayanan KTP, Izin investasi masyarakat, tanpa masyarakat itu harus ke kantor.
“Nanti terima sertifikat elektronik dan tanda tangan digital,” jelas Yeflin
Luandri.
Dikatakannya, selain aplikasi
e-government, ada juga aplikasi yang bisa diakses oleh public seperti Onsmart
dan PPID. “Dimana pada aplikasi itu dilengkapi dengan berbagai menu. Termasuk ketika masyarakat tidak puas atas
pelayanan kepala OPD dan Gubernur bisa langsung disampaikan,” terangnya.
Konsep dibuatnya website dan
aplikasi tersebut bertujuan agar ada kemudahan sehingga sesuatu yang selama ini
dianggap sulit menjadi lebih ringan. “Kemudian agar yang jauh menjadi lebih
dekat dan yang tidak terakomodir dapat
menjadi terakomodir,” tegasnya.
Konsep dan program digital tersebut,
lanjutnya, tidak hanya dibuat pada aspek pelyanan saja akan tetapi juga dibuat
untuk aspek e-Pokir yang akan dibuat menjadi e-Planning. “Termasuk soal
anggaran agar masyarakat bisa
mengaksesnya. Hanya saja hal itu masih terkendala pada aspek Menu di Aplikasi.
Semua itu masih menggunakan Peraturan Gubernur dan ada rencana untuk
ditingkatkan pada tingkat pengaturan dalam Peraturan Daerah,” timpalnya.
Konsep dan program digitalisasi
pembuatan website tersebut, menurutnya, menggunakan anggaran yang tidak sedikit
karena hal ini melibatkan aspek Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, maka
masing-masing OPD diberikan kebijakan yakni tahun pertama untuk kebutuhan
pokok, khusus komunikasi dan informasi dianggarkan sebesar Rp7,2 Milyar. “Termasuk
anggaran fisik yang mencapai angka sebesar Rp10 Milyar. Untuk Tim IT direkrut
15 orang secara terbuka. Ada Programmer dan Desain Grafis,” cetusnya.
Mendengar penjelasan dari Kadis
Kominfo Provinsi Sumbar, Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi, mengaku sangat
mengapresiasi langkah dan terobosan Pemprov Sumbar dalam memberikan pelayanan
khusus kepada masyarakat. Pihaknya mengungkapkan dengan terobosan yang
dilakukan oleh Pemprov Sumbar dalam menjadikan Pemprov sebagai ‘Smart City’,
maka ini bisa menjadi sebuah contoh replikasi yang baik untuk bisa diterapkan
juga di Provinsi NTB. “Apa yang dilakukan ini akan coba direplikasikan di NTB
sebagai sebuah upaya dalam mempermudah aspek pelayanan bagi masyarakat,”
imbuhnya.
Setelah selesai melakukan kunjungan
ke DPRD Sumbar, rombongan Wakil Ketua DPRD NTB melanjutkan press tripnya ke Balaikota
Pemkot Padang Sumbar. Dalam kesempatan itu, rombongan diterima oleh Walikota
Padang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota
Padang, Afrizal Khaidir, di ruangan Abu Bakar Ja’ar Balaikota, Selasa 31
Oktober 2017.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua
DPRD NTB, Mori Hanafi, mengutarakan bahwa kunjungan kerjanya kali ini berkaitan
dengan adanya keinginan Provinsi NTB mewujudkan Provinsi yang Cerdas atau ‘Smart
City’. “Meskipun sejauh ini Provinsi NTB juga sudah mengarah kea rah hal itu,
namun perlu kiranya upaya itu dapat lebih dimaksimalkan lagi. Oleh karenanya,
kita ingin mempelajari langsung beberapa hal dan kiat yang dilakukan oleh
Pemkot Padang dalam menjadikan Padang sebagai Smart City. Sehingga nantinya,
Pemprov bersama DPRD NTB dapat membahas regulasinya untuk diterapkan kearah kedepannya,”
ungkap Mori Hanafi.
Dikatakan Mori, berdasarkan
informasi yang beredar luas di media massa, Kota Padang sejauh ini sudah mampu
menerapkan program Smart City dan setelah berkunjung langsung ternyata
informasi itu memang benar adanya. “Konsep smart city itu sudah diterapkan di
Pemkot Padang secara baik saat sekarang ini. Hal ini terlihat dari ketersediaan
akses wifi di sejumlah titik terutama
di kawasan keramaian penduduk. Terlebih lagi di masing-masing perkantoran juga
telah menggunakan system teknologi informasi sehingga menambah kualitas dalam
aspek pelayanan public,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Afrizal Khaidir,
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Padang, menyambut baik
kehadiran rombongan Wakil Ketua DPRD NTB dengan memaparkan kondisi, program
serta visi-misi dan pencapain yang telah diraih Kota Padang.
Dalam kesempatan itu juga, Kadis
Kominfo Kota Padang, Suardi, menjelaskan soal pengembangan Kota Padang menjadi
Smart City. Menurutnya, Smart City merupakan program atau konsep yang
diterapkan oleh Pemkot Padang dalam menjadikan Kota Padang sebagai Kota dengan
masyarakatnya yang cerdas. “Tentu saja dengan suatu harapan adanya peningkatan
kualitas dan kerja sama antara Pemerintah dengan masyarakat. Insya Alloh, kita
akan terus memaksimalkan anggaran untuk hal ini dan bekerjasama dengan beberapa
pihak terkait untuk lebih mengembangkan konsep smart city kedepannya,”
pungkasnya. (GA. Ese*).