-->

Notification

×

Iklan

DPRD dan Diskominfotik NTB Pelajari Pengembangan Smart City di Kota Padang

Wednesday, November 8, 2017 | Wednesday, November 08, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-11-08T03:26:11Z

Padang, Garda Asakota.-
       Sebagai sebuah upaya untuk menjadikan Provinsi NTB sebagai sebuah ‘Kota Cerdas’ atau ‘Smart City’ kedepannya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB yang diwakili oleh Wakil Ketua DPRD NTB, H Mori Hanafi, SE., M.Comm., melakukan studi banding dan press trip ke DPRD Provinsi Sumatera Barat dan ke Pemerintah Kota Padang, Selasa 31 Oktober 2017, bersama dengan Diskominfotik Provinsi NTB dan rombongan jurnalis Forum Wartawan DPRD NTB.
       Rombongan Wakil Ketua DPRD NTB disambut hangat oleh Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Darmawi, dan Kepala Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, Ir. Yeflin Luandri, M.Si., serta Kabid Pengelolaan dan Penyelenggaraan Infrastruktur TIK Diskominfo Sumbar, Widya Primahatta, di ruang Rapat Gedung DPRD Sumbar.
    Kadis Kominfo Provinsi Sumatera Barat, Ir. Yeflin Luandri, M.Si., menjelaskan masyarakat Provinsi Sumbar saat sekarang ini sudah tidak perlu lagi mengeluarkan uang transportasi untuk mendapatkan akses pelayanan. Hal ini menurutnya disebabkan karena aspek pelayanan yang digalakkan di daerah Bumi Ranah Minang itu telah menggunakan aplikasi Website Terintegrasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) satu sama lainnya.
       Menurutnya, Pemprov Sumbar telah membuat portal e-government, ada juga aplikasi siMaya dan bisa dibuka di website sumbarprov.go.id. Dimana menurutnya didalamnya terdapat berbagai konten seperti pelayanan KTP, Izin investasi masyarakat, tanpa masyarakat itu harus ke kantor. “Nanti terima sertifikat elektronik dan tanda tangan digital,” jelas Yeflin Luandri.
    Dikatakannya, selain aplikasi e-government, ada juga aplikasi yang bisa diakses oleh public seperti Onsmart dan PPID. “Dimana pada aplikasi itu dilengkapi dengan berbagai menu.  Termasuk ketika masyarakat tidak puas atas pelayanan kepala OPD dan Gubernur bisa langsung disampaikan,” terangnya.
        Konsep dibuatnya website dan aplikasi tersebut bertujuan agar ada kemudahan sehingga sesuatu yang selama ini dianggap sulit menjadi lebih ringan. “Kemudian agar yang jauh menjadi lebih dekat dan yang tidak terakomodir  dapat menjadi terakomodir,” tegasnya.
      Konsep dan program digital tersebut, lanjutnya, tidak hanya dibuat pada aspek pelyanan saja akan tetapi juga dibuat untuk aspek e-Pokir yang akan dibuat menjadi e-Planning. “Termasuk soal anggaran  agar masyarakat bisa mengaksesnya. Hanya saja hal itu masih terkendala pada aspek Menu di Aplikasi. Semua itu masih menggunakan Peraturan Gubernur dan ada rencana untuk ditingkatkan pada tingkat pengaturan dalam Peraturan Daerah,” timpalnya.
    Konsep dan program digitalisasi pembuatan website tersebut, menurutnya, menggunakan anggaran yang tidak sedikit karena hal ini melibatkan aspek Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, maka masing-masing OPD diberikan kebijakan yakni tahun pertama untuk kebutuhan pokok, khusus komunikasi dan informasi dianggarkan sebesar Rp7,2 Milyar. “Termasuk anggaran fisik yang mencapai angka sebesar Rp10 Milyar. Untuk Tim IT direkrut 15 orang secara terbuka. Ada Programmer dan Desain Grafis,” cetusnya.
            Mendengar penjelasan dari Kadis Kominfo Provinsi Sumbar, Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi, mengaku sangat mengapresiasi langkah dan terobosan Pemprov Sumbar dalam memberikan pelayanan khusus kepada masyarakat. Pihaknya mengungkapkan dengan terobosan yang dilakukan oleh Pemprov Sumbar dalam menjadikan Pemprov sebagai ‘Smart City’, maka ini bisa menjadi sebuah contoh replikasi yang baik untuk bisa diterapkan juga di Provinsi NTB. “Apa yang dilakukan ini akan coba direplikasikan di NTB sebagai sebuah upaya dalam mempermudah aspek pelayanan bagi masyarakat,” imbuhnya.
          Setelah selesai melakukan kunjungan ke DPRD Sumbar, rombongan Wakil Ketua DPRD NTB melanjutkan press tripnya ke Balaikota Pemkot Padang Sumbar. Dalam kesempatan itu, rombongan diterima oleh Walikota Padang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Padang, Afrizal Khaidir, di ruangan Abu Bakar Ja’ar Balaikota, Selasa 31 Oktober 2017.

            Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi, mengutarakan bahwa kunjungan kerjanya kali ini berkaitan dengan adanya keinginan Provinsi NTB mewujudkan Provinsi yang Cerdas atau ‘Smart City’. “Meskipun sejauh ini Provinsi NTB juga sudah mengarah kea rah hal itu, namun perlu kiranya upaya itu dapat lebih dimaksimalkan lagi. Oleh karenanya, kita ingin mempelajari langsung beberapa hal dan kiat yang dilakukan oleh Pemkot Padang dalam menjadikan Padang sebagai Smart City. Sehingga nantinya, Pemprov bersama DPRD NTB dapat membahas regulasinya untuk diterapkan kearah kedepannya,” ungkap Mori Hanafi.
          Dikatakan Mori, berdasarkan informasi yang beredar luas di media massa, Kota Padang sejauh ini sudah mampu menerapkan program Smart City dan setelah berkunjung langsung ternyata informasi itu memang benar adanya. “Konsep smart city itu sudah diterapkan di Pemkot Padang secara baik saat sekarang ini. Hal ini terlihat dari ketersediaan akses wifi di sejumlah titik terutama di kawasan keramaian penduduk. Terlebih lagi di masing-masing perkantoran juga telah menggunakan system teknologi informasi sehingga menambah kualitas dalam aspek pelayanan public,” ujarnya.
     Menanggapi hal ini, Afrizal Khaidir, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Padang, menyambut baik kehadiran rombongan Wakil Ketua DPRD NTB dengan memaparkan kondisi, program serta visi-misi dan pencapain yang telah diraih Kota Padang.
    Dalam kesempatan itu juga, Kadis Kominfo Kota Padang, Suardi, menjelaskan soal pengembangan Kota Padang menjadi Smart City. Menurutnya, Smart City merupakan program atau konsep yang diterapkan oleh Pemkot Padang dalam menjadikan Kota Padang sebagai Kota dengan masyarakatnya yang cerdas. “Tentu saja dengan suatu harapan adanya peningkatan kualitas dan kerja sama antara Pemerintah dengan masyarakat. Insya Alloh, kita akan terus memaksimalkan anggaran untuk hal ini dan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk lebih mengembangkan konsep smart city kedepannya,” pungkasnya. (GA. Ese*).
×
Berita Terbaru Update