-->

Notification

×

Iklan

Terseret Arus di Pantai Baku Nggelu, Nurul Ditemukan Meninggal

Monday, October 16, 2017 | Monday, October 16, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-10-16T04:01:56Z
Foto Kenangan Almarhumah Nurul Mufasirah (Mon Sape/FB)



Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

         Setelah dilakukan pencarian kembali sejak pagi hari oleh TIM SAR GABUNGAN bersama masyarakat sekitar, Nurul Mufasirah (14 tahun), putri kesayangan dari anggota DPRD Kabupaten Bima, Ir. H. Suryadin HAR, yang terseret ombak di pantai Baku Nggelu Kecamatan Lambu kemarin siang, akhirnya diketemukan sekitar pukul 10.30 Wita, Senin (16/10). Namun sayangnya,   korban saat ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi. "Sudah ditemukan sekitar setengah jam yang lalu oleh Tim SAR dan masyarakat di sekitar TKP," ucap salah satu paman korban, Mon Sape, kepada Garda Asakota via Ponselnya siang ini.
Suasana proses evakuasi di pantai Baku Nggelo (Foto, Israil A-Wahab Lambuz/FB)


Suasana di rumah duka

          Saat ini, kata dia, jenazah pelajar kelas III di MTs Ponpes Ulil Albab milik ayahnya ini sudah dievakuasi untuk selanjutnya disemayamkan dan dimakamkan di pekuburan Desa Simpasai Kecamatan Lambu. Ribuan warga masyarakat menyambut duka dan histeris atas kedatangan jenazah almarhumah di kediamannya. "InsyaAllah jenazah almarhumah rencananya akan langsung dimakamkan hari ini juga," imbuh Mon Sape.

          Atas nama keluarga Ir. H. Suryadin, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan setinggi-tingginya kepada TIM BASARNAS, TRC BPBD, TAGANA Kabupaten Bima serta kepada seluruh elemen masyarakat yang sejak kemarin melakukan upaya pencarian terhadap korban. "Terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam upaya pencarian Nurul," ucap pria yang bernama asli Fahmi H. Ibrahim ini.

      Sebelumnya dilaporkan, Nurul diduga terseret ombak di pantai Baku Desa Nggelu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, sekitar pukul 12.12 Wita, Minggu (15/10). Korban yang juga anak keempat dari anggota DPRD Kabupaten Bima, Ir. H. Suryadin, saat itu ikut ayahnya yang mengadakan reses sekalian rekreasi keluarga.
      ‎
       Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan dari salah seorang teman dekat H. Suryadin, Habe Sila, korban awalnya berupaya menyelamatkan sepupu perempuannya dari terjangan arus pantai Baku. Namun tragisnya justru korban yang terseret arus, sementara sepupunya selamat. Kemarin, upaya pencarian terus dilakukan hingga memasuki sore hari, namun karena cuaca tidak mendukung korban hingga tadi malam belum juga ditemukan. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update