Kota Bima, Garda Asakota.-
Acara reses anggota DPRD Kota Bima Dapil 1 Asakota digelar di Rt. 16 Rw. 05 Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima, Minggu (22/10) dihadiri ratusan warga. M. Amin, S.Pt, yang mewakili masyarakat merasa bangga atas kehadiran anggota dewan karena dianggapnya sebagai momentum bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi yang selanjutnya diperjuangkan anggarannya baik di bidang ekonomi, perikanan, dan fasilitas pembangunan lainnya.
Pimpinan Reses Dapil Asakota, Ir. M. Noer |
Sementara itu, Ketua Tim Reses Dapil Asakota, Ir. M. Noer, yang saat itu hadir bersama anggota dewan lainnya seperti Hj. Rini Anggriani, SE, H. Sidra, dan Jaidin H. Ishaka, mengaku menghargai antusiasme warga masyarakat yang begitu tinggi dalam menghadiri acara reses dewan. "Inilah bentuk dukungan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan karena Pemerintah tidak bisa meraba-raba merancang proyek tanpa ada aspirasi dari bawah," ucapnya. M. Nor menegaskan komitmen pihak dewan yang getol memperjuangkan anggaran dari hasil aspirasi warga yang disampaikan lewat reses. "Makanya, jika ada yang ingin disampaikan silahkan manfaatkan waktu ini," ucapnya.
Warga saat menyampaikan aspirasinya |
Usulan peningkatan anggaran pertanian, perikanan dan kelautan juga disuarakan oleh warga lainnya terutama anggaran untuk bantuan alat tangkap. Seperti disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat setempat, Amirudin, S.Pt. " selain itu juga kami usulkan bronjongnisasi pinggir laut dan talud utuk sungai," ujarnya. Menyikapi beragam usulan tersebut, Ir. M. Nor berjanji, akan memperjuangkannya dan berkoordinasi dengan Pemkot Bima. "InsyaAllah ini akan menjadi atensi kami di lembaga dewan khususnya dari Dapil Asakota. Termasuk usulan pembebasan lahan tutupan Negara yang saat ini banyak dibangun rumah penduduk," ungkapnya.
Sedangkan khusus untuk usulan pengaspalan gang lingkungan Bonto, M. Nor mengaku sedianya rencana itu sudah dikerjakan melalui APBD murni 2017. "Namun ternyata saat APBD Perubahan anggarannya dipangkas karena banyak anggaran Pusat tidak ditransferkan ke daerah. InsyaAllah akan diperjuangkan lagi di tahun 2018 mendatang," tandas duta Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (GA. 212*)