-->

Notification

×

Iklan

Mori Hanafi Doakan Lariti Sebagai Pantai Berstandar Nasional

Saturday, October 14, 2017 | Saturday, October 14, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-10-14T04:02:53Z
Mori Hanafi saat meletakkan batu pertama pembangunan fasilitas publik di pantai Lariti Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Jumat (13/10)

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

        Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, H. Mori Hanafi, SE, M.Comm, Jumat kemarin (13/10) menghadiri sekaligus melakukan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas publik berupa MCK, Kamar Bilas dan Lapangan Parkir di Pantai Lariti Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Kehadiran Mori Hanafi di obyek wisata yang paling diminati di Kabupaten Bima itu sebagai bentuk komitmennya untuk membangun NTB, khususnya memajukan kawasan pariwisata di ujung Timur NTB agar suatu saat bisa setara dengan obyek pariwisata yang ada di bagian Barat NTB seperti di Senggigi. "Mari kita doakan, moga Pantai Lariti menjadi destinasi Pariwisata pertama di ujung Timur NTB yang akan dikembangkan secara profesional dan menjadi obyek wisata yang berstandar Nasional," ucap duta Partai Gerindra Dapil Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Dompu ini.




       Seperti ditulis Asriansyah Syarbini dalam status FB-nya, Mori Hanafi mengakui bahwa, Pantai Lariti sejatinya sudah berkembang, terbukti dengan adanya kelompak pemuda yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Lariti yang aktif melakukan kegiatan pengembangan, penataan, pemeliharaan dan promosi pariwisata Lariti. Hanya saja, kata dia, sejauh ini belum ada komitmen tinggi dari DPRD dan pemerintah setempat untuk mendukung aktivitas pengembangan pariwisata di sana. Hal ini bisa dilihat dari minimnya fasilitas dasar publik yang tersedia di Pantai Lariti.Melihat tingginya potensi pariwisata di Pantai Lariti, sedangkan disisi lain sarana dan prasarana kegiatan pariwisata disana sangat minim, Mori Hanafi sebagai wakil rakyat NTB, bersama dengan Dinas Pariwisata Propinsi Nusa Tenggara Barat, hadir memberikan dukungannya. Dengan perencanaan yang relatif cepat, sebagai langkah awal, dikucurkanlah anggaran sebesar Rp400 juta untuk pembangunan beberapa unit fasilitas publik di Pantai Lariti.

    Pada kesempatan itu beliau juga berpesan bahwa aset-aset pariwisata yang berada di Pulau Sumbawa khususnya yang berada di bagian Timur Kabupaten Bima sangat penting untuk ditata dan dikembangkan dengan serius, tidak asal kelola. Tempat-tempat wisata yang potensial seperti di Pantai Lariti haruslah dikelola dengan standar Nasional. Begitupun dengan fasilitas publik yang mulai dibangun di pantai Lariti, haruslah berstandar Nasional. Setelah fasilitas tersebut selesai dibangun, beliau berharap jangan sampai tidak dirawat dan digunakan dengan sebagaimana mestinya.  "Baru pertama kali saya melakukan acara peletakan batu pertama seperti ini. Pembangunan ditempat-tempat lain yang saya tangani, saya tidak pernah melakukannya. Ini karena Pantai Lariti itu sangat spesial", ungkap Mori. Meskipun demikian, beliau berjanji bahwa pembangunan pariwisata di ujung timur NTB tidak stop di Pantai Lariti saja. "Tempat-tempat lain yang berpotensi juga akan dikembangkan, karena saya sangat konsen dengan pembangunan pariwisata", lanjutnya.

  Menurutnya, politik kebijakan dan anggaran sangat perlu dilakukan untuk membantu mengembangkan tempat-tempat tujuan wisata potensial. Apa yang beliau lakukan di pantai Lariti juga bermaksud menggugah hati anggota-anggota DPRD kabupaten Bima dan jajaran-jajaran terkait pemerintah kabupaten Bima untuk juga mau menunjukan komitmen yang tinggi dalam membangun pariwisata daerahnya. "Pihak Propinsi saja turun langsung, apalagi pihak kabupaten", tegasnya.

         Pada kesempatan akhir sambutannya ia mengungkapkan bahwa Bima bagian Timur harus ada sentuhan "extra ordinary". Dia juga berpesan bahwa  SAPTA PESONA harus dijaga dan dikembangkan dengan baik, terutama keamanan dan kebersihan. "Agar pengunjung semakin ramai berwisata ke sini, Pantai Lariti harus aman dan bersih", pesan penutupnya. (GA. 212*)

.
×
Berita Terbaru Update