-->

Notification

×

Iklan

Miris, Inilah Mushola yang Tak Pernah Dibantu Pemkot Bima

Sunday, October 22, 2017 | Sunday, October 22, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-10-22T09:05:13Z



Kota Bima, Garda Asakota.-

              Musholla Al-Muhajirin yang terletak di Rt. 16 Rw. 05 Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima dikeluhkan tidak pernah sama sekali disentuh bantuan oleh Pemkot Bima maupun pihak manapun. Mushollah yang cukup mungil ini justru selama ini dibangun atas dasar hasil swadaya masyarakat setempat. "Mungkin inilah musholla termiskin di Kota Bima, hingga kini tidak pernah dibantu oleh Pemerintah maupun pihak manapun," keluh Najamuddin, warga setempat yang juga salah satu pengurus musholah Al-Muhajirin, dihadapa sejumlah anggota DPRD Kota Bima Dapil Asakota yang menggelar reses di Kelurahan Kolo, Minggu siang (22/10).



          Dihadapan anggota dewan yang hadir reses saat itu, dia kemudian meminta agar bisa diperjuangkan turunnya alokasi anggaran dari Pemkot Bima untuk kelanjutan pembangunan  Mushola mereka. Pantauan langsung wartawan, meski bangunan fisik mushola tersebut sudah berdiri, namun diakui fungsinya belumlah memadai. Di sana-sini terlihat masih banyak kekurangan fasilitas gedung mushola yang perlu mendapatkan perhatian baik dari Pemerintah Kota maupun pihak lainnya agar kenyamanan masyarakat dalam beribadah terlaksana sebagaimana mestinya. Beberapa fasilitas yang belum memadai itu adalah fasilitas wudhu maupun plafon masjid yang masih menggunakan terpal.

        Menanggapi keluhan ini, Ketua Tim Reses DPRD Kota Bima Dapil Asakota, Ir. M. Nor, mengakui jika pembangunan sarana ibadah itu tidak hanya bisa mengandalkan swadaya murni masyarakat karena bagaimanapun tetap membutuhkan 'intervensi' dari pihak lainnya. Sebenarnya, kata dia,  ‎di Pemkot Bima  ada beberapa pos anggaran untuk membantu pembangunan sarana ibadah seperti dana hibah, stimulan dan ada juga di pos Bagian Kesra. M. Nor yang saat itu hadir bersama rekannya seperti Hj. Rini Anggriani, SE, H. Sidra dan Jaidin H. Ishaka, menyarankan pengurus mushola agar membuat proposal. Menurutnya,  tersebut harus disampaikan segera sebelum dibahas RAPBD Kota Bima tahun 2018. "Silahkan bikin proposal, InsyaAllah rekan saya H. Bobbi (H. Sidra, red) dan Pak Jaidin, anggota dewan putra asli Kolo siap memfasilitasi pengajuan proposalnya, " ucap M. Nor.  (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update