-->

Notification

×

Iklan

Bersama Konsultan UMKM Bappeda, DP3AKB Beri Pembinaan pada Kelompok Perempuan di Soromandi

Wednesday, October 11, 2017 | Wednesday, October 11, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-10-11T22:55:22Z

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

     Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana  (DP3AKB) Kabupaten Bima melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan melaksanakan pemberdayaan kelompok perempuan di sejumlah desa se-Kecamatan Soromandi, Selasa (10/10). Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3AKB Kabupaten Bima, Laily Ramadhani, S. Stp, menyebutkan bahwa selain pembinaan kelompok perempuan pihaknya sekaligus memberikan bantuan perkakas berupa dandang, kompor dan  wejan guna menunjang kegiatan mengolah kue kelompok Tataboga Usaha Rumahan demi menunjang dan meningkatkan ekonomi.

 

      Saat memberikan bantuan perkakas tataboga kepada kelompok perempuan, Laily berpesan agar ibu-ibu dapat terus berkarya dan bersemangat dalam mengolah hasil alam karena hal itu selain dapat mebambah penghasilan keluarga juga sekaligus membuka lapangan usaha bagi keluarga. "Untuk itu mari kita ciptakan lapangan kerja di tengah persaingan perdagangan global   dengan menghasilkan prodak unggulan dari hasil alam masing-masing," ajaknya. Pihaknya mengapresiasi semangat para gender dalam mengolah dan berkreasi untuk bekerja di rumah. Untuk itu, dia berharap kedepan kompok-kelompok binaannya mampu menciptakan produk yang memiliki nilai jual tinggi dan bersaing di tingkat Kabupaten bahkan di tingkat  Nasional. 

       Sementara itu, Konsultan UMKM Bappeda Kabupaten Bima, Mukmin, SH,   mengatakan, bahwa pembinaan dan pendampingan bagi kelompok-kelompok kreatif ibu-ibu perlu ditingkatkan demi menunjang dan meningkatkan ekonomi rumahan bagi ibu-ibu di seluruh desa se-Kecamatan Soromandi dan di Kabupaten Bima pada umumnya.  Selama ini, diakuinya Pemerintah Daerah sudah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat yang sudah mengikuti pelatihan skill di LLK maupun di dinas Koperasi, Perindag dan DP3AKB Bidang Pemberdayaan Perempuan. Namun ilmu dan alat yang diberikan tidak akan efektif jika tidak dilakukan pengontrolan dan pendampingan di lapangan. "Nah sekarang saya mencoba untuk melakukan pembinaan dan pendampingan kepada ibu-ibu UKM dan rumahan agar dapat bekerja efektif dan bisa menghasilkan produk yang handal dengan menggunakan bahan baku dari  hasil alam setempat seperti singkong jagung dan lain-lain. Seperti UP2K desa Kananta sekarang sedang dalam proses peningkatan tata kelola produksi usaha rumahan bagi kelompok tersebut. Dan saya melihat ini peluang besar bagi mereka untuk meningkatkan ekonomi mereka sendiri,"   tuturnya. (GA. Ompu*)
×
Berita Terbaru Update