 |
| Foto: Panitia Lomba Kapue dan Kawubu Kota Bima. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Sukses menggelar Lomba Kapue (Memanggil, red) dan Kawubu (burung puyuh, red) berhadiah Kulkas dan Televisi, di halaman kantor Kelurahan Rontu selama dua hari kemarin, Komunitas Kapue Kota Bima yang dimotori oleh Syamsurih, SH, berencana akan menggelar kembali lomba Kapue dan Kawubu pada sekitar awal bulan November mendatang. Kegiatan ini sengaja diadakan untuk merespon kekecewaan para pecinta Kapue dan Kawubu yang gagal menjadi peserta dalam lomba yang digelar kemarin di Kelurahan Rontu. "Kemarin banyak pecinta Kawubu yang ingin mendaftar susulan, padahal kegiatan lomba akan berakhir. Makanya, kita pertimbangkan untuk menggelar kembali," ungkap Sekretaris Panitia Pelaksana, kepada Garda Asakota di sela-sela rapat Komunitas Kapue, Minggu malam (17/9) di Kebun Milik Syamsurih, SH, Rontu Kota Bima.
 |
| Suasana rapat persiapan lomba dan pembentukan paniti yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina Komunitas Kapue Kota Bima, Syamsurih, SH. |
Menariknya, acara yang akan diadakan nantinya disponsori oleh HM. Lutfi M. Nur, SE, anggota DPR RI Pusat. "Alhamdulillah, untuk kegiatan lomba kali ini Komunitas Kapue mendapat sponsor hadiah dari HM. Lutfi HM. Nur, SE, anggota DPR RI dan bapak Syamsurih, SH, anggota DPRD Kota Bima," ungkap Sekretaris Panitia Pelaksana, Awaluddin, SH, kepada Garda Asakota di sela-sela rapat Komunitas Kapue, Minggu malam (17/9).
Pria yang saat itu didampingi sejumlah Panitia lainnya seperti Amiruddin Iba, S. Sos (Ketua), Salimen, dan Umar Hamdan, S.Ag (Bendahara) menyebutkan bahwa secara khusus, politisi Senayan dua periode ini akan menyiapkan hadiah utama Piala Bergilir, satu unit sepeda motor bagi juara satu, uang tunai Rp10 juta juara-2, dan uang tunai Rp5 juta untuk juara-3. "Tadi saat rapat kita sudah sampaikan informasi terkait dengan hadiah-hadiah yang akan diterima oleh para pemenang," kata pria yang juga Ketua Komunitas Kapue Kota Bima ini.
Awaluddin menambahkan, untuk para pesertanya akan undang pecinta Kapue dan Kawubu di 38 Kelurahan maupun yang berada di luar Kota Bima. Menyinggung istilah Kapue dan keberadaan Kawubu (Puyuh, red) yang dianggap sebagai salah satu burung unik, Awaluddin menggambarkan bahwa Kapue itu istilah ketika sang betina memanggil pejantan di malam hari, sementara di siang hari dinamakan Kawiku. "Hanya burung ini yang bisa Kapue tidak ada lagi burung lainnya yang bisa. Inilah salah satu keunikan Kawubu," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Amiruddin Iba, S.Sos, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada bapak HM. Lutfi, karena telah bersedia mensponsori kegiatan Komunitas Kapue Kota Bima. Menurutnya, Kapue dan Kawubu adalah salah satu hobbi masyarakat Bima selain berkuda. "Paling tidak ada dua hobbi favorit bagi orang Bima sejak dulu. Yang pertama, hobbi dan bangga punya punya kuda pacuan dan yang kedua bangga punya kawubu. Khusus hobbi Kawubu hingga saat sudah sangat tinggi, apalagi sekarang sudah ada Komunitasnya sendiri. Komunitas ini biasanya ketemunya di gunung-gunung sehingga terhimpun dalam sebuah komunitas," sebutnya. (GA. 212*)
