-->

Notification

×

Iklan

Tutup Festival Uma Lengge II Wawo, Bupati Uraikan 6 Zona Andalan Pariwisata

Sunday, August 27, 2017 | Sunday, August 27, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-08-27T13:26:16Z
Bupati Bima.


Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

        Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri (IDP) Sabtu malam (26/8) menutup secara resmi kegiatan Festival Uma Lengge (FUL) II Wawo. Kegiatan penutupan festival tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Bima, Wakil Bupati Bima, para Asisten, Kabag, para Kepala SKPD lingkup Pemkab Bima, Dandim 1608 Bima, Ketua TP PKK Kabupaten Bima, camat beserta usur muspika kecamatan Wawo, serta Komunitas PANGGITA yang berlokasi di situs Uma Lengge Maria Kecamatan Wawo.



      Saat menutup kegiatan,  Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, kembali memaparkan tentang 6 zona andalan Pariwisata di Kabupaten Bima. Dikatakannya, Kabupaten Bima adalah daerah yang memiliki destinasi wisata yang cukup lengkap, mulai dari wisata alam, bahari, wisata sejarah, budaya dan petualangan. "Destinasi dan sebarannya ditetapkan dalam 6 zona wisata andalan kabupaten Bima," ungkapnya.

        Dindapun menguraikan  keenam zona tersebut adalah Zona Bentang Tambora yang meliputi Sanggar danTambora, ZonaMadong Park yang meliputi wilayah Madapangga, Bolo, Soromandi dan Donggo, Zona Metro Lewa Mori yang meliputi Teluk Bima, Woha, Belo, Palibelo dan Lambitu. Zona Sangiang Api meliputi Ambalawi dan Wera. Zona Salawa meliputi Sape, Lambu danWawo, dan Zona TelukWaworada dan sekitarnya meliputi kecamatan Langgudu, Monta dan Parado. Diakuinya, dalam setiap zona tersebut terdapat beragam potensi budaya, pariwisata, kuliner dan bahkan kearifan lokal yang dimiliki masing-masing wilayah yang tentunya menjadi daya tarik bagi berbagai kalangan untuk mengunjunginya.

        “Untuk itu, pada kesempatan yang berbahagia ini saya sangat mengharapkan dukungan semua elemen masyarakat terutama para seniman, budayawan, dan para pihak yang peduli untuk mendukung derap langkah pembangunan di wilayah kabupaten Bima khusunya dalam mengamankan, melestarikan dan merawat mata rantai peradaban serta keindahan alam yang kita miliki untuk membangun Dana Mbojo tercinta," harap Dinda.

        Terkait dengan kegiatan FUL ini, dinilainya merupakan salah satu magnet baru perhelatan seni dan budaya Bima sehingga harus dilestarikan keberadaannya. Untuk itu, pada kesempatan tersebut pihaknya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Komunitas Panggita Mbojo yang telah menggagas kegiatan seperti ini. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update