-->

Notification

×

Iklan

Tugas Pemerintah dan Orang Tua, Wujudkan Generasi Berkualitas

Thursday, August 10, 2017 | Thursday, August 10, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-08-10T08:54:51Z



Mataram, Garda Asakota.-

        Momentum hari anak nasional menjadi ajang kita semua untuk saling mengingatkan bahwa tugas pemerintah sama dengan tugas para orang tua dan guru, yakni menyiapkan generasi-generasi mendatang yang berkualitas. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ir. H. Rosiady H. Sayuti siang tadi saat membuka acara peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2017 di Balai Sosial Asuhan Anak, Kamis (10/8/17).

         Pak Ros sapaan akrab Sekda NTB itu lebih lanjut menegaskan bahwa intervensi lembaga keluarga dan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) pun sangat diperlukan. Terutama guna menjamin tumbuh kembang anak yang searah dan seimbang agar terlahir anak yang sehat, cerdas dan berkualitas. Selanjutnya, pada acara yang bertemakan "One Day For Children" ini, Sekda NTB berpesan kepada seluruh anak-anak yang hadir agar terus belajar tanpa henti. "Belajarlah sejak dari buaian ibu sampai ke liang lahat", ajak Pak Ros.

         Mengawali acara tersebut, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB yang diwakili Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Hj. Fitri menyampaikan bahwa permasalahan sosial pada anak begitu kompleks, diperlukan program berkelanjutan dan peran serta seluruh masyarakat. "Permasalahan anak di bangsa ini tergolong sebagai status yang luar biasa, dengan demikian harus ada penanganan dan perhatian khusus dari semua pihak",ujarnya.

         Di NTB, data per Juni 2017 tercatat 89 kasus kekerasan terhadap anak, 23 kasus diantaranya adalah pencabulan. Permasalahan sosial, kesulitan ekonomi, kemiskinan dan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat menyebabkan ketidak berdayaan keluarga menjalankan peran serta dalam menjaga anak-anak dari keterlantaran, kekerasan dan eksploitasi. "Setiap anak memiliki kebutuhan akan kasih sayang, kelekatan hubungan dengan orang tuanya, kesejahteraan diri, keselamatan dan pengasuhan yang berkelanjutan", ungkap Hj. Fitri.

           Ia menambahkan, kepada para orang tua dan Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) sebagai lembaga yang memelihara anak-anak terlantar dapat memberikan bimbingan, pengertian, dan informasi bagaimana terkait cara anak-anak melindungi diri dari tindak kejahatan.

         Senada dengan Sekda NTB, Arief Sapta Wijaya selaku Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial RI pun berharap anak-anak dapat menjaga diri dari pengaruh negatif di lingkungan sekitar, termasuk di rumah. Arief Sapta Wijaya juga menegaskan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan media teknologi informasi seperti internet, seperti pemilihan konten dan situs yang sesuai batasan usia dan norma, agar nantinya tidak mengganggu mental dan tumbuh kembang anak. "Mari tumbuhkan potensi anak yang ada, agar memiliki mental yang tangguh", tutupnya. (GA. Imam*)
×
Berita Terbaru Update