-->

Notification

×

Iklan

Kepala Daerah Dilapor ke KPK, Wagub Amin Ingatkan Tidak Usah Panik

Monday, August 14, 2017 | Monday, August 14, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-08-17T13:31:56Z
Wagub NTB, HM. Amin.

Mataram, Garda Asakota.-
     Wakil Gubernur NTB, H. Muhammad Amin, SH., menghimbau agar para Kepala Daerah Kabupaten/Kota yang dilaporkan ke lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI tidak usah terpengaruh apalagi panic dengan adanya laporan masyarakat tersebut. (Baca berita sebelumnya http://www.gardaasakota.com/2017/08/foto-satuan-unit-korsub-pencegahan-kpk.html

     “Tidak perlu kita khawatir dan takut terhadap laporan masyarakat. Ketika ada laporan dan kritikan dari masyarakat maka kuncinya adalah responlah secara positif kritikan dan laporan tersebut. Dan tidak perlu kita meresponnya secara berlebihan. Apalagi kalau kita tidak merasa melakukan penyimpangan atau pun melakukan penyalahgunaan wewenang, maka untuk apa kita merasa khawatir. Tidak perlu kita panic terhadap hal-hal seperti itu. Kalau saya tidak akan terpengaruh dengan adanya laporan karena saya ini orang yuris. Fakta yang harus kita lihat. Bisa saja laporan itu masuk akan tetapi tidak bisa ditindaklanjuti karena tidak punya bukti-bukti atau pun tidak kuat. Semua orang punya hak untuk melapor karena itu haknya sebagai warga Negara. Jadi jangan terpengaruh dengan adanya laporan tersebut, Dan kita boleh terpengaruh itu ketika hal itu sudah menjadi kasus” kata Wagub kepada sejumlah wartawan menanggapi banyaknya laporan pengaduan masyarakat ke lembaga KPK terhadap para Kepala Daerah di Kabupate/Kota se-NTB, Senin (14/08).

    Oleh karena itu, Wagub Amin mengingatkan kepada setiap penyelenggara Negara agar hati-hati dalam menyelenggarakan roda pemerintahan. “Hati-hati dan tingkatkan kepatuhan terhadap norma-norma hukum. Kalau kita semua taat dan berjalan didalam koridor hukum, maka tentu tidak akan ada penyimpangan. Dan langkah atau upaya lembaga KPK itu untuk melakukan pencegahan itu sangat bagus. Sebab mencegah itu lebih bagus daripada mengobati,” tandasnya. (GA. Imam*).
×
Berita Terbaru Update