Mataram, Garda Asakota.-
Budaya
membaca dikalangan siswa dan masyarakat di Provinsi NTB harus terus digalakan
oleh Pemerintah sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan pengetahuannya. Dinas
Perpustakaan Daerah dan Kearsipan sebagai leading sektor ini pun harus terus
dimaksimalkan perannya dalam merangsang tumbuh dan berkembangnya budaya membaca
ini.
“Perpustakaan di setiap sekolah itu
harus ada dan jangan hanya fisiknya saja yang ada sementara isi dari
perpustakaan itu sendiri kosong. Oleh karenanya, kita sangat berharap SKPD
terkait harus lebih pro aktif lagi untuk menggiatkan kegiatan perpustakaan ini
di setiap sekolah yang ada,” harap Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB, H. MNS.
Kasdiono, SH., kepada sejumlah wartawan, Senin (21/08), di Kantor DPRD NTB.
Disamping ketersediaan perpustakaan
di setiap sekolah, Politisi Demokrat ini juga berharap agar Pemerintah Provinsi
juga harus bisa menyediakan fasilitas perpustakaan keliling yang dapat
menjangkau lapisan siswa atau masyarakat di luar sekolah.
“Perpustakaan keliling itu harus ada
dan semestinya pada saat sekarang ini keberadaannya harus lebih maju lagi dari
tahun sebelumnya. Itu harus kita dorong keberadaannya agar siswa dan masyarakat
di luar sekolah juga bisa terbiasa dengan budaya membaca ini. Ini bertujuan
agar jangan sampai minat baca di kalangan siswa dan masyarakat itu menjadi
kurang,” cetusnya.
Menurutnya, jika siswa dan
masyarakat digalakan untuk memiliki budaya membaca baik di sekolah maupun di
luar sekolah maka tentu ini akan berdampak pada meningkatnya tingkat
pengetahuan siswa dan masyarakat. “Sebab ada adagium yang menyatakan bahwa banyak
baca, banyak tau. Penggalakan budaya membaca ini juga sedikit tidaknya bisa
menjadi alat untuk menangkal pengaruh negative gadget yang kini tengah melanda
siswa dan masyarakat kita,” tandasnya. (GA.
Imam*).