-->

Notification

×

Iklan

TGB Kian Populer, Siang Tadi Diundang Khusus oleh LEMHANAS RI

Wednesday, July 19, 2017 | Wednesday, July 19, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-07-19T10:50:05Z

Mataram, Garda Asakota.-

           Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang lebih dikenal sebagai TGB menjadi satu satunya Gubernur yang diundang oleh Lemhanas RI, sebagai pembahas utama dalam acara round table discussion (RTD) kajian jangka menengah optimalisasi pembangunan konektivitas antar pulau guna meningkatkan kemandirian dan daya saing ekonomi nasional, di  ruang Kresna gedung Astha Graha lantai 4 Lemhanas RI, Rabu 19/7-2017.
Dalam diskusi yang akan dijadikan rujukan kebijakan oleh pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan peningkatan daya saing ekonomi nasional itu, TGB diminta masukannya terkait  dengan upaya meningkatkan Konektivitas antar Pulau melalui Poros Maritim dan Kedaulatan Nasional. Kemudian cara mengatasi permasalahan infrastruktur wilayah dan implikasinya pada ketimpangan kemandirian dan daya saing ekonomi.

         Pada kajian yang disajikan oleh empat narasumber tersebut, TGB  juga menyumbangkan pemikirannya terkait dengan prioritas pembangunan konektivitas antar pulau oleh Darmawan  Prasodjo, P.hD Deputi Bidang Pengendalian Prioritas Nasional dari Kantor Kepresidenan. Serta peran Swasta dalam pembangunan konektivitas antar pulau oleh Direktur Pengembangan Bisnis, PT.Pelindo, Saptono R. Irianto.

         Diskusi dibuka Gubernur Lemhanas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjoyo menghadirkan para pakar dan akademisi terkemuka itu,  diantaranya Prof. Dr.H.Didin S. Damanhuri, Prof Mudrajat, Brigjend TNI Juwono dan puluhan pakar lainnya. Dalam diskusi kajian itu disoroti berbagai upaya untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing ekonomi bangsa. Sebab rangking daya saing ekonomi indonesia di level internasional saat ini masih menempati posisi ke 41. Padahal Indonesia sebagai negara kepulauan berada posisi yang sangat strategis. Yaitu sebagai poros lalulintas perdagangan dunia.
Letak yang strategis itu, kata Prof. Dr. Miyasto, SU, akan menjadi peluang kalau bisa dimanfaatkan.  Tetapi sebaliknya, tenaga ahli Tim Pengkaji Bidang Ekonomi Lemhannas RI itu juga mengingatkan adanya ancaman, bila tidak dikelola dengan baik. Ditegaskannya ada beberapa isu strategis nasional yang perlu diwaspadai. Dan langkah terbaik adalah  melakukan penguatan internal untuk terus  mengurangi kesenjangan antar kawasan, dalam upaya  meningkatkan kemandirian dan daya saing ekononomi indonesia.

         Diantaranya, kata dia, masalah pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan yang masih tinggi. Meskipun  magnitude  kesenjangan itu dari tahun ketahun terus menurun. Kemudian masalah Ketahanan pangan dan energi, rendahnya pelayanan birokrasi, struktur ekonomi serta kualitas SDM dan high cost economi.

         Penyebab yang paling dominan dari permasalahan tersebut adalah adanya kesenjangan pembangunan infrastruktur antar kawasan/ wilayah. Karenanya, konektivitas  antar pulau, perlu terus untuk diupayakan untuk mengurangi kesenjangan sekaligus meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa. Dalam konteks inilah Lemhanas RI dalam  melakukan kajian yang konfrehensif, menggali berbagai masukan dan pendapat dari para pakar tentang strategi yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing ekonomi tersebut. (GA. IAG*)
×
Berita Terbaru Update