-->

Notification

×

Iklan

Gubernur NTB Ajak ASN Implementasikan Hakikat “Al-Fa’idzin”

Monday, July 3, 2017 | Monday, July 03, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-07-03T08:59:54Z

Mataram, Garda Asakota.-

          Hari pertama masuk kerja setelah libur panjang pasca hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi NTB untuk menerapkan makna Al-Faidzin, baik di tempat kerja maupun dalam  kehidupan  sehari-hari. Kata Al-Fa'idzin menurut Gubernur yang akrab disapa TGB tersebut,  bermakna sebagai keberhasilan. Maka, untuk mencapai keberhasilan tersebut, ada beberapa syarat dan prasyarat yang harus dipenuhi. Pertama adalah fokus, yakni mengkonsentrasikan diri serta mencurahkan tenaga, pikiran dan ilmu untuk mengerjakan kebaikan, seraya meningggalkan hal hal yang tidak baik.

         Ajakan tersebut disampaikan  TGB saat memberikan pengarahan pada upacara Paripurna NTB Gemilang yang dilanjutkan dengan kegiatan Halal Bi Halal bersama Wakil Gubernur, H. Muh. Amin, SH. M. Si, Sekretaris Daerah, Ir. H. Rosiady Sayuti, Ph. D, beserta  seluruh pejabat Struktural dan ASN lingkup Pemerintah Provinsi NTB di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB di Mataram, Senin (03/7).

        Menurutnya, syarat kedua untuk mencapai keberhasilan, adalah disiplin. Diakuinya, tingkat kedisiplinan ASN Provinsi NTB  berdasarkan data absensi kehadiran masuk dan pulang kerja, dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Namun diingatkannya bahwa kedisiplinan tersebut, selayaknya tidak hanya diukur dengan angka dan data kehadiran di tempat kerja, akan tetapi juga pengaruhnya terhadap keberhasilan kerja. Menurut Gubernur ahli tafsir itu, kahadiran diri ASN harus memiliki pengaruh baik bagi kelangsungan pekerjaan yang ditugaskan. "Sehingga, proses pencapaian target pembangunan dapat  berjalan baik dan lancar," terangnya.
       
          Momen Apel Paripurna itu,  juga dimanfaatkan Gubernur untuk menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh ASN yang hadir. Sebab menurut TGB, bermaaf- maafan merupakan sesuatu yang perlu, karena selama berinteraksi dan memimpin daerah tentu terdapat hal-hal yang kurang sesuai. Bermaafan juga memiliki makna mendukung segala proses yang saat ini berlangsung. Sehingga keberhasilan dan kesuksesan dapat diraih. Selain itu, TGB juga mengajak seluruh ASN, khususnya yang beragama Islam untuk menerapkan dalam kehidupan, seluruh pengalaman baik yang diperoleh di bulan ramadhan. Karena TGB yakin kebaikan yang diperoleh selama ramdhan akan memberikan dampak baik bagi pekerjaan dan kehidupan sosial sehari-hari.  “Saya mengajak kita semua untuk menunjukkan hal-hal yang produktif, kita curahkan seluruh sumber daya yang kita miliki, baik itu pemikiran, tenaga, ilmu maupun apapun yang kita miliki untuk menuntaskan apa yang menjadi tugas kita bersama,” ajak TGB. (GA. IAG*)
×
Berita Terbaru Update