-->

Notification

×

Iklan

SBY Tekankan Kader Demokrat Harus Peduli Terhadap Nasib Rakyat

Monday, May 8, 2017 | Monday, May 08, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-12-06T11:49:39Z
Ket Foto: Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat menyampaikan orasi politiknya di acara Rakernas II Partai Demokrat yang digelar di Kota Mataram, Senin (08/05).

Mataram, Garda Asakota.-
            Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum DPP Partai Demokrat, menegaskan kepada dua ribuan lebih kader Partai Demokrat yang menghadiri gelaran acara Rakernas di salah satu Hotel di Kota Mataram, Senin (08/05) agar senantiasa peduli terhadap nasib Rakyat.
            Tujuan digelarnya Rakernas menurut mantan Presiden RI ini adalah untuk menyatukan dan meningkatkan semangat dan tekad, kekompakan, kebersamaan serta ikhtiar dan kerja keras untuk keberhasilan dan perjuangan Partai Demokrat dua (2) Tahun kedepan dengan dua (2) agenda utama.
“Yakni meningkatkan kedekatan dan kebersamaan Demokrat dengan Rakyat. Menyerap aspirasi dan harapan rakyat. Dan berjuang untuk mewujudkannya. Peduli terhadap permasalahan rakyat dan ikut mencarikan solusinya. Jangan biarkan rakyat kehilangan harapan dan kepercayaannya karena mereka merasa tidak ada yang peduli dan mendengar perasaan dan aspirasinya. Itu agenda pertama,” ungkap SBY.
Agenda Kedua, lanjutnya, adalah berjuang dengan sekuat tenaga untuk memenangkan Pilkada serentak Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019. Partai Demokrat menurutnya, pada tahun 2015 dan tahun 2017, sukses memenangkan Pilkada. “Insya Alloh, kita bisa sukses kembali dalam Pilkada serentak tahun 2018 mendatang,” ujarnya.
Partai Demokrat juga menurutnya, pernah sukses dalam menghadapi Pemilu Tahun 2004 dan Tahun 2009. “Baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Insya Alloh, kita bisa berhasil lagi dalam Pemilu 2019 mendatang,” katanya optimis.

Jelang Pilkada dan Pemilu, SBY Berharap Negara Netral dan Adil
Menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, SBY menegaskan agar Negara dapat bertindak Netral dan adil. “Sejarah demokrasi akan tercoreng jika Perangkat Negara termasuk Badan Intelejen Negara (BIN), Polri dan TNI, jika tidak netral dan tidak adil. Ingatlah sumpahnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kepada Negara dan kepada Rakyat Indonesia. Mungkin banyak yang tidak berdaya dan tergolong lemah. Tetapi ingat, kelemahan dan ketidakberdayaan itu bisa menjelma menjadi kekuatan. Oleh karena itu, janganlah melupakan sejarah. Kuncinya Negara netral dan adil dalam setiap Pilkada dan Pemilu,” harapnya.

SBY Ajak Semua Pihak Bersatu Atasi Permasalahan Bangsa

            Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengajak semua pihak agar bersatu dalam mengatasi setiap permasalahan Bangsa. Ajakan mantan Presiden RI ini disampaikannya dihadapan dua ribuan lebih kader Partai Demokrat yang menghadiri gelaran acara Rakernas di salah satu Hotel di Kota Mataram, Senin (08/05), setelah mencermati kondisi sosiap-politik yang terjadi di Negeri ini.
            Menurut SBY, setelah Partai Demokrat mencermati perkembangan situasi politik, social, ekonomi, keamanan dan situasi penegakan hukum dan keadilan., terutama dalam delapan bulan terakhir ini. Lanjutnya, Demokrat mengatakan bahwa berkaitan dengan kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Demokrat dapat mengambil dua (2) kesimpulan utama.
            Kesimpulan yang pertama, menurutnya, adalah kehidupan bernegara masih berjalan kearah yang benar. Sungguhpun demikian, lanjutnya, ada sejumlah hal yang berkaitan dengan nilai, semangat dan consensus dasar yang menjadi sendi-sendi kehidupan bernegara yang harus kita jaga baik-baik. “Karena ada tantangan-tantangan terhadapnya. Itu kesimpulan pertama,” kata SBY.
            Kesimpulan yang kedua, lanjut SBY, berbagai permasalahan dan tantangan terhadap kehidupan bernegara ini diperlukan kepedulian, tanggungjawab, dari Kepemimpinan para penyelenggara Negara dan segenap komponen bangsa yang lain. “Singkatnya, Negara dan Pemerintah berdiri di depan dan mengambil tanggungjawab penuh seraya mengajak para pemimpin, tokoh-tokoh Bangsa dan tokoh-tokoh masyarakat yang lain. Ajak dan satukan mereka. Jangan dibikin jarak. Apalagi dimarginalkan. Saya yakin semua mencintai Negara ini. Saya yakin semua mencintai persatuan, kerukunan, dan kebhinekaan,” imbaunya.

            Oleh karena itu, kata SBY, Partai Demokrat menyampaikan tiga (3) harapan dan rekomendasi. Pertama tentang persatuan, kerukunan dan kebhinekaan. “Kami melihat dan mengamati, sikap dan percakapan di ruang public. Dipicu oleh Pilkada Jakarta. Termasuk setelah Pilkada itu berakhir. Elit dan akar rumput kelihatan terbelah. Ini tidak baik. Bukan ini yang menjadi nilai dan consensus dasar kita. Ini harus dikelola dan diatasi secara sangat serius. Jangan terlalu cepat memvonis pihak mana yang pro terhadap kebhinekaan dan NKRI serta pihak mana yang anti kebhinekaan dan NKRI. Marilah duduk bersama. Hargailah pihak-pihak yang ingin berbakti kepada Bangsa dan Negaranya. Meskipun saat ini mereka berada diluar kekuasaan. Tetapi sebaliknya yang berada di luar kekuasaan, marilah kita bantu Negara dan Pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Bangsa ini, bangsa kita sendiri. Negara ini adalah Negara kita sendiri. Marilah kita bersatu dan bersama mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Bangsa dan Negara ini. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh,” pesan SBY. (GA. Imam*).
×
Berita Terbaru Update