SBY |
Mataram, Garda Asakota.-
Ketua Umum DPP Partai Demokrat,
Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengajak semua pihak agar bersatu dalam
mengatasi setiap permasalahan Bangsa. Menurut SBY, setelah Partai Demokrat
mencermati perkembangan situasi politik, social, ekonomi, keamanan dan situasi
penegakan hukum dan keadilan., terutama dalam delapan bulan terakhir ini.
Lanjutnya, Demokrat mengatakan bahwa berkaitan dengan kehidupan bernegara,
berbangsa dan bermasyarakat. Demokrat dapat mengambil dua (2) kesimpulan utama.
Kesimpulan yang pertama, menurutnya,
adalah kehidupan bernegara masih berjalan kearah yang benar. Sungguhpun
demikian, lanjutnya, ada sejumlah hal yang berkaitan dengan nilai, semangat dan
consensus dasar yang menjadi sendi-sendi kehidupan bernegara yang harus kita
jaga baik-baik. “Karena ada tantangan-tantangan terhadapnya. Itu kesimpulan
pertama,” kata mantan Presiden RI ini dihadapan dua ribuan lebih kader Partai
Demokrat yang menghadiri gelaran acara Rakernas di salah satu Hotel di Kota
Mataram, Senin (08/05), setelah mencermati kondisi sosiap-politik yang terjadi
di Negeri ini.
Kesimpulan yang kedua, lanjut SBY,
berbagai permasalahan dan tantangan terhadap kehidupan bernegara ini diperlukan
kepedulian, tanggungjawab, dari Kepemimpinan para penyelenggara Negara dan
segenap komponen bangsa yang lain. “Singkatnya, Negara dan Pemerintah berdiri
di depan dan mengambil tanggungjawab penuh seraya mengajak para pemimpin,
tokoh-tokoh Bangsa dan tokoh-tokoh masyarakat yang lain. Ajak dan satukan
mereka. Jangan dibikin jarak. Apalagi dimarginalkan. Saya yakin semua mencintai
Negara ini. Saya yakin semua mencintai persatuan, kerukunan, dan kebhinekaan,”
imbaunya.
Oleh karena itu, kata SBY, Partai
Demokrat menyampaikan tiga (3) harapan dan rekomendasi. Pertama tentang
persatuan, kerukunan dan kebhinekaan. “Kami melihat dan mengamati, sikap dan
percakapan di ruang public. Dipicu oleh Pilkada Jakarta. Termasuk setelah
Pilkada itu berakhir. Elit dan akar rumput kelihatan terbelah. Ini tidak baik.
Bukan ini yang menjadi nilai dan consensus dasar kita. Ini harus dikelola dan
diatasi secara sangat serius. Jangan terlalu cepat memvonis pihak mana yang pro
terhadap kebhinekaan dan NKRI serta pihak mana yang anti kebhinekaan dan NKRI.
Marilah duduk bersama. Hargailah pihak-pihak yang ingin berbakti kepada Bangsa
dan Negaranya. Meskipun saat ini mereka berada diluar kekuasaan. Tetapi
sebaliknya yang berada di luar kekuasaan, marilah kita bantu Negara dan
Pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Bangsa ini, bangsa kita sendiri.
Negara ini adalah Negara kita sendiri. Marilah kita bersatu dan bersama
mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Bangsa dan Negara ini. Bersatu kita
teguh bercerai kita runtuh,” pesan SBY. (GA.
IAG*).