-->

Notification

×

Iklan

IAEI Diminta Menjadi Pioner Masyarakat Ekonomi Syariah

Wednesday, May 24, 2017 | Wednesday, May 24, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-05-24T09:28:08Z



Mataram, Garda Asakota.-

         Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rosyadi Sayuti meminta pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) NTB dapat membantu pemerintah memasyarakatkan Ekonomi Syariah dan mengenalkan manfaat bank syariah kepada masyarakat. Bila perlu, anggota IAEI  memerankan diri sebagai pioner kepada masyarakat bagaimana cara berinvestasi pada pasar investasi syariah. Ia menyadari bahwa, dukungan banyak pihak, terutama IAEI sangat dibutuhkan untuk membangkitkan ekonomi syariah Indonesia yang market sharenya masih rendah, hanya berkisar di angka 5 persen

         Seperti dilansir Karo Humas NTB, H. Yusron Hadi, permintaan tersebut disampaikan Sekda pada acara Training of Trainers (TOT)  ber-investasi di Pasar modal Syariah Indonesia  di Auditorium Bank Indonesia Perwakilan NTB,di Mataram Rabu 24 Mei 2017. Kepada Para Peserta  TOT yang terdiri dari akademisi, guru dan mahasiswa ini, Pak Ros sapaan akrab Sekda NTB itu  menyatakan Komitmen Pemerintah Provinsi NTB memasyarakatkan Ekonomi Syariah tidak perlu diragukan lagi. Bahkan kebijakan untuk mengkonversi Bank NTB Konvensional menjadi 100% Bank Syariah telah mencapai kesepakatan bersama, terangnya. “Proses konversi ini membutuhkan dukungan banyak pihak terutama dukungan masyarakat sebagai nasabah agar tetap menabung di Bank NTB syariah nantinya, Saya Harap peserta TOT ini bisa jadi tim sosialisasi, Bank NTB menjadi Bank Syariah,” tegas Sekda

         Menurut Pak Ros, lambannya pertumbuhan perbankan syariah disebabkan terminologi yang digunakan dalam perbankan syariah masih belum familiar dikenal masyarakat. Menurutnya, sosialisasi eksternal seperti dari IAEI ini lah yang lebih optimal menjadi solusi membangkitkan ekonomi syariah di Indonesia. “Jika sosilisasi ke masyarakat sudah mantap, saya yakin akan banyak nasabah baru yang akan menabung di Bank, Karena sebelumnya tidak sedikit masyarakat kita yang enggan berhubungan dengan Bank karena alasan riba” tegasnya.

          Ketua Dewan Pengurus Wilayah IAEI NTB, Zaidi Abdad pada saat yang sama menyambut baik dan mendukung  himbauan Sekda tersebut. Pihaknya berjanji  akan mensuport sepenuhnya proses konversi Bank NTB konvensional mejadi Bank NTB Syaraiah.  Terlebih sebagian besar dari anggota IAEI adalah akademisi.  “Kami ingin mengeratkan kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah daerah agar lebih optimal membangun perekonomian syariah di bumi seribu masjid,” ungkapnya.

         TOT  itu dilaksanakan berbeda dengan TOT pada umumnya. Karena para pesertanya tidak hanya dilatih menjadi trainer, tetapi juga sekaligus diharapkan berperan sebagai investor, sebagai contoh bagaimana berinvestasi pada pasar investasi syariah. Pada TOT ini,  IAEI NTB berkejasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) mendatangkan narasumber nasional seperti Irwan Abdallloh SE., MM. Kepala pengembangan pasar modal Syariah BEI dan H  Kanny Hidaya SE MA, Wakil Sekretaris BPH DSN MUI. (GA. IAG*)
×
Berita Terbaru Update