-->

Notification

×

Iklan

Geger, Mayat Bayi Ditemukan Terapung di Dermaga Sangiang Wera

Sunday, April 30, 2017 | Sunday, April 30, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-04-29T23:37:56Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

          Sekitar pukul 19.30 Wita tadi malam, Sabtu (29/4) warga di sekitar kawasan dermaga Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima digegerkan atas penemuan bayi laki-laki yang terapung di atas laut.  Berdasarkan keterangan saksi, Fahri, mulanya bayi tersebut ditemukan oleh tiga orang anak yang hendak  memancing ikan.  "Setelah mendengar suara teriakan dari anak- anak kami langsung ke TKP. Sesampainya di TKP, kami kaget, melihat ada sesosok mayat bayi sedang terapung di atas laut," ungkap Fahri.

          Pihaknya langsung menghubungi pihak Kepolisan Sektor (Polsek) dan Camat Wera untuk menginformasikan adanya penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut. Lalu beberapa saat kemudian datang dua orang personil dari Polsek Wera, yakni Bripka Satrio dan Aipda Mulawarman yang mengangkat bayi tersebut untuk dibawa ke PKM Wera. Kapolsek Wera melalui Kanit Reskrim Bripka Satrio mengatakan, pihaknya langsunh menghimpun keterangan dari warga yang melihat dan mengetahui kronologis kejadian.."Kita akan selidiki apa motif dan siapa pelaku pembuangan bayi ini, " ujarnya pada Media Garda Asakota di PKM Wera (29/4).

          Sementara itu, Dr. Ulfa, selaku KUPT PKM Wera menjelaskan bahwa jika dilihat dari ciri-ciri fisik, bayi yang beratnya 1 Kg tersebut lahir dalam keadaan sempurna. "Kondisi bayi lahir tanpa cacat, beratnya 1 Kg," tuturnya.

          Camat Wera, H. Ridwan, S.Sos, sangat menyayangkan kejadian tersebut. Hal ini, kata dia, menjadi pelajaran besar bagi semua masyarakat Wera pada umumnya untuk selalu mengontrol dan mengawasi anak-anaknya. "Bagi kita sebagai orang tua, perlu mengontrol pergaulan anak, ini merupakan dampak dari pergaulan bebas," sesalnya. Camat berharap kejadian ini cukup menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir terjadi di tanah Wera. "Yah, kami berharap kedepan tidak ada lagi kasus yang memalukan seperti ini," harapnya. (GA. 777*)
×
Berita Terbaru Update