-->

Notification

×

Iklan

BP3KB Rapat Koordinasi Bersama LSM Pemerhati Perempuan dan Anak

Tuesday, April 25, 2017 | Tuesday, April 25, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-04-25T12:32:04Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
          BP2KB Kabupaten Bima melalui Kabid Perlindungan Anak, Hj. St.Romlah, bersama Kabid Pemberdayaan Perempuan, Laily Ramadany, mengadakan sharing program sekaligus rapat koordinasi bersama seluruh Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Pemerhati Perempuan dan Anak Kabupaten Bima.
         Sharing ini, kata Kabid Perlindungan Anak, Hj. St.Romlah, dalam rangka menyamakan rencana kerja untuk langkah pencegahan, penanganan, perlindungan perempuan dan anak bersinergi bersama seluruh LSM pemerhati perempuan dan anak diantaranya Kompak, KPI Al-Hidayah, dan LPA.
"Kami berharap dalam rapat koordinasi dalam rangka menyamakan persepsi dan rencana kerja ini dapat mendukung terwujudnya Bima Ramah melalui program pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Bima," ungkapnya.

           Pada kesempatan itu, Hj. St Romlah,  mengungkapkan data terkait dengan meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bima. Beberapa wilayah Kecamatan yang teridentifikasi tertinggi adalah terjadi di Kecamatan Sape, Lambu, dan Belo. "Ini harus sedapat mungkin diminimalisir bersama sama dengan menghadirkan beberapa program penunjang," tukasnya. Untuk itu, dia berharap kepada semua pihak agar dapat bersinergi sehingga dapat mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

         Di sisi lain, Kabid Pemberdayaan Perempuan BP3KB, Laily Ramadany, juga menyebutkan jumlah angka untuk korban KDRT dan Janda. Mereka ini, kata dia, sudah didata pihaknya dan diharapkan nantinya akan dibantu melalui pelatihan dan pembekalan ilmu serta alat pendukung agar dapat bekerja dan mengembangkan ilmu yang didapat.
Pantauan langsung Garda Asakota, sejumlah peserta ikut memberikan masukan dan saran kepada BP2KB. Seperti disampaikan oleh Koordinator Kompak Kabupaten Bima, Asrullah. "Kami juga berharap dapat bekerja sama dan berkolaborasi agar tercipta keharmonisan dan keaetaraan hidup perempuan dan anak," ungkapnya.

           Sementara, perwakilan LPA yang diwakili oleh Syafrin, SH, yang mengusulkan eks korban KDRT dan Janda di Kabupaten Bima agar dapat dibimbing dan diberi bekal ilmu melalui pelatihan untuk menimalisir ternjadinya Kekerasan terhadap perempuan dan anak. (GA. Ompu Me'e*)
×
Berita Terbaru Update