-->

Notification

×

Iklan

Achintya Holte Nilsen Bukan Wakil NTB di Ajang Miss Indonesia 2017

Tuesday, April 25, 2017 | Tuesday, April 25, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-04-25T00:01:39Z
Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTB, H. Yusron Hadi,













Mataram, Garda Asakota.-
Sejak dinobatkan sebagai pemenang ajang Miss Indonesia 2017 yang digelar pada tanggal 22 April lalu di Jakarta. Nama, Achintya Holte Nilsen, yang dikabarkan mewakili Putri NTB ini, namanya ikut melambung. Kemenangannya di ajang Miss Indonesia 2017, akan akan membuka kesempatan kepada si pemenang untuk berlaga di ajang Miss World 2017 di China.
          Sejak kabar ini merebak berbagai pandangan pro-kontra di tengah masyarakat baik mengenai sosok si pemenang apakah betul-betul mewakili masyarakat NTB, atau bukan begitu mencuat. Begitu juga mengenai proses dan tahapan hingga bisa mengatasnamakan NTB maupun ada juga yang bahkan mengaitkan ini dengan komitmen Pemerintah Daerah mengembangkan aspek wisata Halal atau friendly tourism di NTB.

          Menanggapi akan pro kontra terkait dengan masalah ini, pihak Pemerintah Provinsi NTB, melalui Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTB, H. Yusron Hadi, menegaskan bahwa Achintya Holte Nilse bukan wakil NTB dalam ajang miss Indonesia 2017. Kenapa demikian?. Menurutnya, pertama, yang bersangkutan menurut informasi yang diterima pihaknya tidak bermukim atau berasal dari NTB sebagaimana dipersyaratkan kepada setiap peserta ajang Miss Indonesia. Kedua, tidak pernah diketahui maupun dengar proses pemilihan ini berlangsung di NTB dan kalau menyimak proses penjaringan peserta yang dikatakan berlangsung hanya di beberapa kota tentu konsekuensinya sangat terbuka ruang pihak lain mengatasnamakan suatu daerah tanpa diketahui daerah yang bersangkutan, sehingga ini mempengaruhi penerimaan masyarakat dan bagi si peserta tidak betul-betul mewakili daerah yang diatasnamakan.
“Dan yang ketiga penyelenggara tidak berkoordinasi langsung dengan Pemerintah daerah dalam penyematan nama NTB kepada yang bersangkutan. Kalau memakai nama NTB seyogyanya ada bentuk keterlibatan Pemerintah Daerah. kita menghargai berbagai upaya semua pihak mempromosikan daerah, termasuk NTB yang kini makin dikenal sebagai daerah tujuan wisata halal.

          Sebagai pionir wisata halal di tanah air, haruslah kita semua berhati-hati menyematkan nama NTB dalam ajang seperti ini. Kami yakin banyak Putra-putri NTB yg tidak kalah baiknya untuk mewakili NTB di ajang-ajang yg ada. Oleh karenanya, kepada panitia untuk lebih berhati-hati dan berkoordinasi dgn Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan ajang seperti ini,” tandas pria yang dikenal ramah ini. (GA. IAG*)
×
Berita Terbaru Update