-->

Notification

×

Iklan

Perencanaan di NTB Tidak Boleh Menurunkan Daya Dukung Lingkungan

Thursday, March 9, 2017 | Thursday, March 09, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-03-09T10:58:48Z
Mataram, Garda Asakota.-
Gubernur NTB, DR. TGH. M. Zainul Majdi, mengingatkan agar aspek perencanaan di NTB ini tidak boleh menurunkan daya dukung lingkungan. Propinsi NTB menurut Gubernur memiliki dua (2) aspek prioritas pembangunan yakni aspek Pertanian dalam makna yang luas (Perkebunan, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan) dan Sektor Pariwisata.
Pariwisata, lanjutnya, Pulau Lombok saat sekarang ini telah menjadi destinasi utama bagi para Wisatawan Domestik dan Mancanegara.
“Tantangannya adalah bagaimana agar perencanaan pembangunan sector Pariwisata dan perumusan kebijakan dalam pembangunan sector pariwisata harus mempertimbangkan dan menjaga daya dukung lingkungan yang padat di NTB ini,” terang TGB saat menyampaikan sambutan dalam acara Lokakarya Pencapaian MDGs di NTB dan Tantangan Menuju SDGs kerjasama Smeru Institute dengan Pihak Bappeda Provinsi NTB, Selasa (07/03) di Kantor Gubernur NTB.
Secara khusus kalau dilihat status dari Propinsi NTB ini, lanjutnya, Lombok itu termasuk kedalam kategori Pulau Kecil. “Pendekatan pembangunannya harus lebih hati-hati. Ada dua aspek yang harus kita pelajari lebih mendalam pada daerah-daerah lain yang mengembangkan sector Pariwisata ini yakni aspek kesuksesannya dan aspek kegagalan atau kekurangannya. Aspek kesuksesannya tentu harus kita tiru dan kita sesuaikan dengan daerah kita, dan aspek kekurangannya tentu harus kita jauhi,” tegasnya.
Lantas bagaimana wisata yang baik untuk NTB itu? Menurutnya, Wisata yang baik untuk NTB itu bukanlah wisata yang massif memanfaatkan lingkungan untuk membangun akomodasi yang semegah-megahnya. “Tidak seperti itu. Tetapi Pariwisata kita haruslah memberi porsi yang besar kepada pengembangan pariwisata yang berbasis kepada wisata komunitas atau wisata yang dikembangkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Munculnya inisiatif masyarakat untuk membangun Desa Wisata menurutnya merupakan suatu hal yang patut didukung oleh semua pihak. “Karena dengan konsep Desa Wisata ini, maka kita bisa lebih tenang didalam memastikan bahwa pembangunan kepariwisataan kita kedepan tidak lalu menyebabkan daya dukung lingkungan kita menurun dan mengalami kerusakan. Tetapi Insya Alloh justru perkembangan pariwisata di NTB ini akan lebih maju dengan lingkungan yang tetap asri dan baik,” tandasnya. (GA. IAG*)

×
Berita Terbaru Update