-->

Notification

×

Iklan

Kios Terbakar di Desa Timu, Total Kerugian Sekitar Rp30 Juta

Tuesday, March 21, 2017 | Tuesday, March 21, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-03-20T22:42:26Z
Kabupaten Bima,GardaAsakota.-
Musibah kebakaran salah satu kios milik pasangan suami istri di RT 14 Desa Timu Kecamatan Bolo yang bernama Ahmad Yusuf  (48 th) dan Arinah (45 th) sekitar pukul 20.40 wita pada Sabtu (18/03) lalu menelan total kerugian sekitar Rp30 juta. Menurut penuturan Arinah kepada wartawan Garda Asakota, pada saat dirinya melayani salah seorang konsumen yang benama Burhan yang datang membeli bensin. Suasana di Desa itu menurutnya sedang terjadi pemadaman listrik. Tentu saja karena suasana gelap gulita, dirinya mengaku menyalakan lilin sebagai alat penerang untuk melayani para pembeli di kiosnya.
Jarak antara lilin yang dinyalakannya dengan tempat penyimpanan bensin menurutnya letaknya tidak terlalu jauh. Bensin yang disimpan didalam kiosnya letaknya dekat dengan pintu kios. Pada saat terjadi pengisian bensin kemungkinan akibat jaraknya dekat dengan tempat lilin itu dinyalakan percikan apinya mengenai bensin dan mengakibatkan kebakaran hebat dikios yang menjadi sumber mata pencaharian dirinya dengan suaminya itu.
“Bahkan telapak kaki suami saya juga ikut terbakar pak. Dan ada juga yang mengenai muka suami saya. Sementara saya sendiri terbakar dibagian kaki kiri,” ujar Arinah dengan nada sedih.
Arinah mengaku akibat dari kebakaran itu seluruh isi kiosnya ludes terbakar. “Termasuk sepeda motor jenis Blade, kulkas, TV, VCD dan alat tukang kayu milik suami saya juga hangus terbakar serta ada juga uang kas sebesar Rp500ribu yang ikut terbakar. Kalau ditotalkan jumlah kerugian kami sekitar Rp30 juta,” keluhnya.
Suami Arinah, Ahmad menimpali keterangan istrinya dan mengatakan kobaran api berhasil dipadamkan berkat bantuan dari warga sekitar kiosnya itu. “Saat itu warga langsung berdatangan sembari membawa alat-alat seadanya untuk mengambil air yang berada diparit dekat kios guna memadamkan api. Ada juga warga yang saat itu menggunakan lumpur  dan pasir untuk memadamkan api,” kata Ahmad dengan nada lirih.
Diakuinya, Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Kecamatan Bolo juga datang untuk memadamkan api. “Akan tetapi,  Damkar sampai di TKP setelah api berhasil dipadamkan warga,” kesalnya.
Dengan musibah kebakaran ini, dirinya mengharapkan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bima agar bisa memberikan bantuan kepada pihaknya.  “Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah,” harap Ahmad. (GA. Marlin*)

×
Berita Terbaru Update