-->

Notification

×

Iklan

Di Kegiatan MTQ Kelurahan, Wakil Walikota Klarifikasi Proyek Drainase dan Normalisasi Sungai

Tuesday, March 21, 2017 | Tuesday, March 21, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-03-21T08:52:41Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kelurahan Kota Bima yang kini sedang berlangsung saat ini dimanfaatkan oleh Wakil Walikota, H. A. Rahman H. Abidin, SE,  untuk melakukan sosialisasi tentang program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir. Saat membuka MTQ Kelurahan Na’e (19/3) dan Kelurahan Dara (20/3), Wakil Walikota Bima, menyampaikan bahwa saat ini Kota Bima masih fokus dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir. “Saya menyadari banyak pertanyaan dari masyarakat, khususnya mengenai program penataan drainase yang saat ini sedang dilaksanakan. Saya memohon maaf jika masyarakat merasa terganggu dengan proyek ini," ungkapnya seperti dilansir Plt. Kabag Humas dan Protokol,
Syahrial Nuryaddin, S.IP, MM.
Penataan drainase dan normalisasi sungai merupakan dua program prioritas yang menjadi arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mencegah banjir terjadi lagi. Diakui pihaknya, sekarang cuaca masih tidak menentu, bahkan selama tiga hari terakhir hujan turun deras seperti yang terjadi pada bulan Desember saat terjadinya banjir dulu. "Waktu itu banjir terjadi karena jalannya air terganggu. Kita belajar dari pengalaman tersebut. Maka perbaikan drainase dan normalisasi sungai sangat mendesak untuk dilaksanakan. Terkait pengerjaannya yang sementara terhenti, ini karena kita statusnya menunggu anggaran dari Pusat”, kata Wakil Walikota.
Pemerintah Kota Bima tetap berupaya mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat agar perbaikan drainase ini bisa segera dilanjutkan. Harapan ini juga tidak mudah terpenuhi. Berdasarkan penjelasan Kepala BNPB saat Rakornas Penanggulangan Bencana di Yogyakarta bulan Februari lalu, pada bulan Januari dan Februari 2017 di seluruh daerah di Indonesia terjadi lebih kurang 300 bencana.
“Jadi anggaran dari pusat harus dibagi untuk ratusan daerah yang juga membutuhkan rehabilitasi dan rekonstruksi. Saya berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat agar pendekatan kita kepada BNPB dapat berjalan lancar dan dimudahkan”, katanya.
Selanjutnya untuk program normalisasi sungai, masih ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Diawali dengan pengadaan lahan untuk relokasi warga yang bermukim di bantaran sungai, kemudian pelaksanaan relokasi.
“Baru setelah itu kita bisa total melaksanakan normalisasi sungai. Saya berharap kondisi ini dapat dipahami oleh semua masyarakat. Kita semua ingin seluruh drainase cepat diperbaiki, seluruh bangunan dan jalan yang rusak bisa dibangun kembali. Namun kembali lagi, kita memiliki banyak keterbatasan terutama dalam hal anggaran. Saat ini kita semua sedang diuji untuk bersabar. Inshaallah Kota Bima akan pulih, namun membutuhkan waktu, perjuangan dan kesabaran kita semua. Untuk itu, mari kita bangun kebersamaan dan perbanyak berdoa. Jangan sampai energi kita justru dihabiskan untuk berselisih dan saling menyalahkan”, pesan Wakil Walikota.
Ia berharap agar kegiatan MTQ Kelurahan ini bisa menjadi momentum untuk kembali membangun semangat kebersamaan dan niat baik untuk membangun daerah. Ia juga berterimakasih kepada berbagai elemen masyarakat yang membantu menjaga situasi daerah tetap aman. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update