Mendapat informasi salah satu warganya meninggal dunia akibat terbawa arus air sungai di Kelurahan Panggi Kecamatan Mpunda Kota Bima, Jumat (3/2). Orang nomor dua di Kota Bima yakni Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin SE, merasa terharu dan melayat ke rumah korban.
Wakil Walikota yang saat itu hanya didampingi ajudannya, meminta keluarga korban terutama sekali orang tua korban untuk tetap bersabar. Karena apa yang menimpa anaknya bukan kehendak manusia, akan tetapi kehendak Yang Maha Kuasa.
“Saya harap dengan kejadian ini, semua keluarga korban agar tetap tabah dan sabar. Dan terus mendo’akan semoga arwah almarhum mendapat kasih sayang dari Yang Maha Kuasa," harapnya.
Belajar dari kejadian itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga Kota Bima, untuk terus menjaga dan mengontrol keberadaan anak-anaknya saat bermain, terutama di tempat-tempat yang membahayakan seperti di bantaran sungai. "Apalagi saat ini intensitas hujan masih cukup besar. Makanya, saya minta kepada seluruh masyarakat Kota Bima untuk menjaga keberadaan anak-anaknya supaya tidak terjadi lagi kasus seperti yang menimpa almarhum Andika," imbau Wakil Walikota yang saat itu juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban. Sebelumnya, bocah (3) Andika Priyadi anak ketiga dari tiga bersaudara hasil pasangan suami istri Sahbudin dengan Rabiah, Jumat (3/2), tewas terbawa arus air di sungai Panggi Kelurahan Panggi Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Diduga dia (Almarhum=Red) terpeleset saat bermain bersama rekan sejawatnya Arkam. Setelah ditemukan, korban tak dapat diselamatkan akibat arus air sungai yang cukup deras. (GA. 355*)
