-->

Notification

×

Iklan

Wakil Bupati Bima Sikapi Aksi Pembabatan Liar

Monday, February 20, 2017 | Monday, February 20, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-02-20T06:12:38Z
Foto: DMN
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Pada prinsipnya, menjaga dan merawat lingkungan merupakan tanggung-jawab bersama. Maraknya kasus pembabatan liar (illegal logging, red) di wilayah Kabupaten Bima mengundang perhatian dan rasa prihatin yang sangat dalam serta rasa khawatir luar biasa dari berbagai elemen terutama Pemerintah Kabupaten Bima. Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Nor (DMN), Senin (20/2)  kepada wartawan di sela kegiatannya memantau secara langsung Tes PTT Kesehatan di SMPN-3 Woha, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bima untuk senantiasa mencintai alam dan lingkungan demi keberlangsungan hidup.
Menurutnya, merusak lingkungan dengan melakukan pembabatan liar misalnya, tidak ada sama sekali keuntungan yang didapatkan. "Dan kalaupun ada hasil dari kejahatan itu tidak akan berkah karena apa yang dilakukan terhadap kawasan hutan pasti akan menimbulkan bencana kedepannya sehingga merugikan masyarakat dan pemerintah," ungkapnya.
Ketika ditanya ada atau tidak upaya pemerintah menyikapi masalah ilegal logging? Pihaknya selaku pemerintah pasti ada upaya untuk menyegah permasalahan tersebut, salah satunya adalah melakukan kerjasama dengan pihak TNI dan Polri untuk menindak para pelaku pembabatan liar tersebut. "Karena berdasarkan informasi di lapangan para pedagang kayu sekarang sudah pandai bekerjasama dengan para cukong dan juga preman," akunya.
Wabup juga mencontohkan aksi penghadangan yang dilakukan oleh Pol PP di Monta beberapa waktu lalu. Diakuinya, karena personil yang minim dan juga tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai mereka tidak berani mengambil sikap karena berhadapan dengan masyarakat yang menggunakan senjata tajam, sehingga akhirnya walaupun hasil kejahatan itu ada di depan mata tetap tidak bisa diselesaikan. "Makanya kami akan memberikan kewenangan kepada pihak keamanan lain dan kami juga dilingkup Pemerintah berusaha untuk mengadakan biaya operasional lapangan. Sebab, tanpa adanya anggaran yang memadai maka tujuan itu tidak akan bisa berjalan maksimal," tutur DMN. Dia berharap kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bima agar bisa sadar dengan tingkat kerusakan lingkungan saat ini. Ia juga mengimbau agar tidak mengalihkan fungsi lahan dengan alasan karena kebutuhan.  (GA. 555*)
×
Berita Terbaru Update