-->

Notification

×

Iklan

Wakasek SMAN-1 Bolo Sorot Pelaksanaan Proyek Tahun 2012 Silam Senilai Rp500 juta

Wednesday, February 22, 2017 | Wednesday, February 22, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-02-22T07:46:39Z
Foto:  Mantan Plt SMAN 1 Bolo
Kabupaten Bima, GardaAsakota.- Pekerjaan dua ruangan laboratorium SMAN-1 Bolo Kabupaten Bima yang menelan anggaran sekitar Rp500 melalui APBN P tahun 2012, disorot Wakasek Humas  SMAN-1 Bolo, Syarifuddin Husen. Kepada wartawan, dia mengaku proyek tersebut dikerjakan secara swakelola saat dipimpin oleh Plt, A. Bakar, SPd, M.Pd, tahun 2012 lalu. "Saat itu saya menjabat sebagai Kasi Sarana Prasarana," demikian disampaikan Wakasek Humas SMAN 1 Bolo Syarifuddin Husen kepada media ini, Selasa (21/2).
Kata dia, persoalan ini bukan hal baru melainkan sudah lama terkuak, bahkan pihaknya mengaku sudah secara tertulis menyampaikan ke pihak Inspektorat Kabupaten Bima. Namun tidak ada tanggapan yang serius dalam menyikapi pekerjaan dua ruangan laboratorium tersebut. “Masa yang dibangun hanya ruang kosong. Padahal pembangunan laboratorium komputer (TIK) dan Kimia tersebut harus komplit,” ujarnya.
Tentu saja persoalan tersebut disesalinya, apalagi ini menyangkut ketersediaan sarana dan prasana penunjang kegiatan siswa dalam menghadapi persiapan UNBK.
“Akibatnya, siswa terpaksa membawa labtop sendiri dampak dari pekerjaan yang tidak komplit,” cetusnya. Menurutnya, kalaupun ada meubelair yang terisi di ruangan tersebut itu merupakan hasil pengadaan dari anggaran BOS, bukan hasil program anggaran proyek tersebut. Diapun berharap pihak yang berwewenang untuk segera menindaklanjuti persoalan ini.
Sementara itu, mantan Plt SMAN-1 Bolo, A. Bakar, S.Pd, M.Pd, yang dikonfirmasi wartawan mengaku siap bertanggungjawab dengan persoalan tersebut karena memang tidak ada masalah. Secara tegas dia membantah tudingan dan sorotan, dan justru dirinya menduga ada kepentingan lain dibalik sorotan pelaksanaan proyek tersebut. Padahal pihaknya merasa pekerjaan itu sudah selesai sesuai besteknya. "Bahkan hasilnya sudah dimanfaatkan oleh siswa selama 5 tahun terakhir. Masa hari ini baru dipermasalahkan?,” ujarnya dengan nada tanya.
Kepala SMAN-1 Madapangga ini menegaskan bahwa pembangunan gedung laboratorium itu sudah selesai, bahkan sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Inspektorat Kabupaten Bima. “Semua petunjuk dan tehnis pekerjaan sudah dituntaskan. Jadi bagi saya tidak ada masalah dalam pekerjaan itu karena semuanya sudah terpenuhi,” tegasnya. Disinggung pengadaan alat-alat laboratorium, A. Bakar menegaskan bahwa semuanya sudah dipenuhi. "Saat itu pengadaan barangnya dilaksanakan pihak ketiga (CV). Intinya semuanya sudah terpenuhi, dan kalaupun dipersoalkan saya siap bertanggungjawab,” pungkasnya.(GA.Marlin*)
×
Berita Terbaru Update