-->

Notification

×

Iklan

Lambatnya Perbaikan Jalan Provinsi, IMAWI Blokade Jalan

Monday, February 6, 2017 | Monday, February 06, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-02-06T09:26:43Z

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Akibat longsoran yang terjadi sekitar dua (2) bulan yang lalu di tebing jalan Lintas Ambalawi-Wera Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima yang mengakibatkan Jalan Provinsi tesebut mengalami kerusakan, mendorong sejumlah massa dari Ikatan Mahasiswa Ambalawi (IMAWI) Kabupaten Bima-NTB menggelar aksi blockade jalan, hari Minggu (05/02). Dipimpin oleh Koordinator Lapangan (Korlap), Syarif Rahman, massa aksi menyampaikan orasi dan mendesak Pemerintah Provinsi NTB agar segera memperbaiki kerusakan jalan lintas Ambalawi-Wera itu.
“Sebab kami khawatir apabila kerusakan jalan ini tidak segera diatasi, maka akan ada korban jiwa yang berjatuhan akibat sempitnya jalan dan susahnya dilewati oleh kendaraan roda empat (4),” tegas Syarif. Menurut Syarif, longsoran jalan tersebut diakibatkan oleh hantaman banjir bandang beberapa waktu lalu. “Dan sampai hari ini kami belum melihat adanya pihak  Pemerintah Provinsi yang melakukan perbaikan tehadap keusakan jalan ini,” ujar Syarif.
Selain desakan untuk perbaikan keusakan jalan, IMAWI juga menyuarakan agar Pemprov NTB merehabilitasi kerusakan Jembatan Ujung Kalate Desa Nipa Ambalawi yang mengalami keretakan karena masuk juga pada ruang lingkup kewenangan Pemprov NTB. Lambatnya penanganan kerusakan jalan Provinsi di Ambalawi yang mengalami rongsokan akibat terjangan banjir bandang beberapa waktu lalu juga disuarakan oleh Tokoh Pemuda Ambalawi, Ma’arif. Pria yang akrab disapa dengan Moris ini mengecam lambatnya sikap Pemprov NTB dalam memperbaiki kerusakan jalan provinsi itu. “Padahal setahu kami, Pemerintah Kabupaten Bima telah menyampaikan kepada pihak Pemprov NTB terkait dengan adanya kerusakan jalan ini. Apakah harus menunggu jatuhnya korban dulu baru jalan ini diperbaiki?,” kecam Ma’arif.
Ma’arif mengaku akan terus melakukan aksi blockade jalan apabila aspirasi mereka itu tidak didengar dan disikapi oleh pihak Pemprov NTB. (GA. IAG*).

×
Berita Terbaru Update