Foto: Asisten 1 Setda Kota Bima saat meresmikan Klinik dan Apotek Arsyafi di Jalan Gatot Subroto Kota Bima |
Klinik dan Apotek Arsyafi yang terletak di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima mulai beroperasi Rabu ini, 1 Februari 2017. Setelah diresmikan oleh Walikota Bima melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bima, Drs. M. Farid, M. Si,
masyarakat Kota dan Kabupaten Bima, sudah bisa menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang digagas oleh mantan Sekda Kota Bima, Ir. H.Muchlis HMA, dan dua pasangan suami isteri yang juga dokter Spesialis ternama di Kota Bima, dr. Alfiyannul Akhsan, Sp.B (spesialis bedah) dan dr. Irma Zaimatuddunia, Sp.PD, M.Sc (spesialis penyakit dalam) sekaligus selaku Direktur.
Direktur Klinik dan Apotek Arsyafi, dr. Irma Zaimatuddunia, Sp.PD, M.Sc, menjelaskan, bahwa klinik ini khusus melayani medical check up. Keberadaan klinik adalah untuk membantu masyarakat mengingat masih terbatasnya peralatan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). "Al-Hamdulillah, sudah langsung beroperasi mulai hari ini," ungkapnya kepada wartawan.
Selain pelayanan UGD 24 jam, pihaknya berusaha maksimal menyiapkan tempat medical checkup yang lengkap dan nyaman bagi masyarakat seperti laboratorium, radiologi, rekam jantung, fisioterapi, dan USG. "Nah, rata-rata orang di Bima kan tahu penyakitnya setelah komplikasi dan kita agak susah mengobatinya bila sudah komplikasi. Tetapi kita tahunya dari awal, seperti diabates jadi gampang mencegah ke arah komplikasi. Makanya kita siapkan alat untuk pemeriksaan lebih awal guna mendeteksi dini penyakit," aku anak dari mantan Sekdakab Bima, Ir. H. Muchlis HMA, ini.
Foto: Mantan Sekda Kab Bima, Ir. H. Muchlis HAM, saat pengguntingan pita |
Saat ini fasilitas kesehatan di Kota Bima antara lain 4 rumah sakit umum (daerah dan swasta), 5 puskesmas, 13 puskesmas keliling, 19 puskesmas pembantu dan 163 posyandu. Untuk tenaga kesehatan terdapat 27 orang dokter umum dan 6 orang dokter gigi. Tenaga kesehatan lainnya sebanyak 437 orang terdiri atas tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga kefarmasian dan lainnya.
Asisten I Setda Kota Bima menyatakan, salah satu hal yang terus menjadi perhatian adalah belum adanya rumah sakit umum daerah yang representatif. “Berangkat dari pemikiran ini, maka kita mengerahkan segala upaya untuk merintis pembangunan Rumah Sakit Kota Bima terutama untuk instalasi gawat darurat, karena cukup banyak kasus dimana pasien menderita sakit parah dan dirujuk ke Mataram, namun meninggal dalam perjalanan”, jelasnya.
Foto: dr. Irma bersama karyawan Klinik dan Apotek Arsyafi |
Foto: dr. Alfian dan dr. H. Ali bersama Karyawan Klinik dan Apotik Arsyafi |