 |
| Foto: Bupati Bima saat memimpin aksi bersih-bersih di Pantai Kalaki beberapa hari lalu. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Salah satu jenis lingkungan hidup yang harus dilestarikan keberadaannya adalah hutan. Saat memimpin apel gabungan lingkup Pemerintah Kabupaten Bima Senin (6/2) di halaman kantor Bupati Bima, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri berkampanye tentang pentingnya sebuah gerakan penyelamatan hutan. Dikatakannya, bencana banjir yang terjadi di penghujung tahun 2016 hingga memasuki tahun 2017 adalah pelajaran yang berharga agar setiap insan senantiasa ingat dan sadar akan kekuasaan dan kekuatan Sang Khalik sebagai penguasa langit dan bumi.
“Jika Dia berkehendak, maka tidak akan ada yang mampu menghalanginya. Untuk itu., saya mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Pemerintah Kabupaten Bima untuk senantiasa bermunajat dan memohon kepada Nya agar kita senantiasa dijauhkan dari bala dan bencana," harap Bupati yang kerap disapa Umi Dinda ini sebagaimana dilansir Kabag Humaspro, Armin Farid, S.Sos, melalui Kasubag Pemberitaan, Ruslan, S.Sos.
Menurutnya, kampanye tentang penyelamatan hutan itu harus dibarengi dengan aksi nyata untuk menata kembali kondisi hutan yang sudah berada dalam kondisi kritis. "Karena salah satu penyebab dari bencana itu adalah kondisi hutan kita yang sudah gundul. Langkah Renaksi (Rehabilitasi dan Rekonstruksi) terhadap kawasan hulu dan hilir mutlak diperlukan untuk meminimalisir timbulnya bencana di masa yang akan datang. Saya mengajak semua elemen untuk mengkampanyekan Gerakan Penyelematan Hutan untuk masa depan anak cucu kita," ajaknya.
Dalam presentasi program RENAKSI Pasca Bencana di BNPB, Bupati mengaku sudah memaparkan program penataan dan rehabilitasi daerah Hulu disamping penataan dan perbaikan sejumlah infrastruktur lainnya. (GA. 212*)
