Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Bima, H. Nasrullah, S. Sos, dan para Kepala SKPD terkait, Selasa (7/2) melaksanakan safari BBGRM di Kecamatan Ambalawi. Saat berada di desa Kole, Bupati Bima menyampaikan bahwa kunjungan itu selain melaksanakan BBGRM juga dalam rangka ingin mengetahui kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan oleh pemerintah desa dan masyarakat terkait dengan pembangunan yang telah dilakukannya pada tahun 2016 dengan menggunakan APBDes/ADD.
Satu hal penting disampaikannya, bahwa kegiatan BBGRM dalam rangka mengajak seluruh warga masyarakat agar melaksanakan kegiatan pembangunan yang akan dibangun di desa tersebut dengan budaya gotong royong. Karena diakuinya, budaya gotong royong merupakan salah satu kegiatan yang telah ada sejak zaman nenek moyang.
"Maka dari itu BBGRM adalah upaya menghidupkan kembali budaya gotong royong di tengah masyarakat," ungkap Bupati dihadapan camat, kepala desa, masyarakat, toma, dan toga.
Bupati juga mengajak warga masyarakat untuk melindungi hutan. Sebab, kata dia, jika hutan ditebang secara sembarangan maka akan berdampak rusaknya ekosistem hutan itu sendiri dengan datangnya bahaya banjir yang dapat merugikan masyarakat.
Sementara itu, terkait dengan relokasi aliran sungai, Umi Dinda sapaan akrabnya, mengemukakan, bahwa pada saat ini Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara yang bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum bersama BPBD Kabupaten Bima tengah melaksanakan normalisasi sungai yang ada di wilayah Kecamatan Ambalawi. Relokasi aliran sungai ini dalam rangka memperbaiki sungai tersebut agar dapat menampung datangnya aliran banjir sehingga tidak meluap di tengah-tengah rumah warga. Dia berharap dengan dilakukanya normalisasi aliran sungai ini dapat mencegah bencana banjir.
Berdasarkan keterangan Kabag Humaspro, Armin Farid, S.Sos, selain mendengarkan laporan kepala desa terkait dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Bima juga menyerap aspirasi warga masyarakat yang berada di wilayah Kole Kecamatan Ambalawi. Usai dari desa Kole Bupati Bima menuju desa Rite, desa Nipa dan desa Tolowata dalam rangka mendengarkan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para Kepala Desa dan warga masyarakat dengan menggunakan APBDes desa dan ADD. (GA. 212*)
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Bima, H. Nasrullah, S. Sos, dan para Kepala SKPD terkait, Selasa (7/2) melaksanakan safari BBGRM di Kecamatan Ambalawi. Saat berada di desa Kole, Bupati Bima menyampaikan bahwa kunjungan itu selain melaksanakan BBGRM juga dalam rangka ingin mengetahui kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan oleh pemerintah desa dan masyarakat terkait dengan pembangunan yang telah dilakukannya pada tahun 2016 dengan menggunakan APBDes/ADD.
Satu hal penting disampaikannya, bahwa kegiatan BBGRM dalam rangka mengajak seluruh warga masyarakat agar melaksanakan kegiatan pembangunan yang akan dibangun di desa tersebut dengan budaya gotong royong. Karena diakuinya, budaya gotong royong merupakan salah satu kegiatan yang telah ada sejak zaman nenek moyang.
"Maka dari itu BBGRM adalah upaya menghidupkan kembali budaya gotong royong di tengah masyarakat," ungkap Bupati dihadapan camat, kepala desa, masyarakat, toma, dan toga.
Bupati juga mengajak warga masyarakat untuk melindungi hutan. Sebab, kata dia, jika hutan ditebang secara sembarangan maka akan berdampak rusaknya ekosistem hutan itu sendiri dengan datangnya bahaya banjir yang dapat merugikan masyarakat.
Sementara itu, terkait dengan relokasi aliran sungai, Umi Dinda sapaan akrabnya, mengemukakan, bahwa pada saat ini Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara yang bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum bersama BPBD Kabupaten Bima tengah melaksanakan normalisasi sungai yang ada di wilayah Kecamatan Ambalawi. Relokasi aliran sungai ini dalam rangka memperbaiki sungai tersebut agar dapat menampung datangnya aliran banjir sehingga tidak meluap di tengah-tengah rumah warga. Dia berharap dengan dilakukanya normalisasi aliran sungai ini dapat mencegah bencana banjir.
Berdasarkan keterangan Kabag Humaspro, Armin Farid, S.Sos, selain mendengarkan laporan kepala desa terkait dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Bima juga menyerap aspirasi warga masyarakat yang berada di wilayah Kole Kecamatan Ambalawi. Usai dari desa Kole Bupati Bima menuju desa Rite, desa Nipa dan desa Tolowata dalam rangka mendengarkan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para Kepala Desa dan warga masyarakat dengan menggunakan APBDes desa dan ADD. (GA. 212*)