-->

Notification

×

Iklan

Tiga Minggu Tidak Turun Hujan, Warga Parado Gelar Sholat Istisqa

Wednesday, January 11, 2017 | Wednesday, January 11, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-01-10T23:55:38Z
Ilustrasi
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Jika di Wilayah Kota Bima, Wawo, Sape dan Ambalawi, intensitas hujan cukup tinggi hingga mengakibatkan banjir bandang. Maka kondisi yang berbeda justru terjadi di wilayah Kecamatan Parado Kabupaten Bima.

Hampir tiga (3) Minggu ini, wilayah Kecamatan Parado tidak pernah diguyur hujan. Sehingga jika hal ini terus berlangsung maka kemungkinan terjadinya gagal panen bagi para petani Parado yang saat ini tengah menanam Jagung, Padi dan Kacang, akan terbuka lebar.
Kades Kuta, Syarjan, kepada wartawan media ini, Rabu (11/01) mengaku, seluruh petani yang tersebar di lima (5) Desa di Kecamatan Parado yakni Desa Kuta, Desa Parado Rato, Desa Kanca, Desa Wane dan Desa Lere, secara serentak mengambil inisiatif untuk melakukan gelaran Sholat Istisqa di masing-masing Desa nya. “Kalau kami sendiri di Desa Kuta, Sholat Istisqa digelar di So Himbi pada sore hari kemarin, Selasa (10/01). Sementara di Desa-desa yang lain seperti Desa Parado Rato menggelar Sholat Istisqa di So Nggaro Naru. Begitu pun di desa-desa yang lainnya di Kecamatan Parado menggelar hal yang sama dengan waktu pelaksanaan yang bervariatif di masing-masing wilayah pertanian desa,” ujar Kades Kuta.
Kades Kuta mengungkapkan saat ini, para petani Desa Kuta lebih dominan menanam Jagung dan padi. Lebih dari 200 hektar areal tegalan di Desa Kuta ditanami jagung oleh petani. “Sementara 100 hektar areal pertaniannya ditanami Padi. Sisanya seluas lebih kurang 20 Hektar ditanami kacang tanah. Akibat dari tidak turunnya hujan di wilayah kami, maka kondisi tanaman padi, jagung dan kacang tanah mengalami keadaan layu dan jika ini berlanjut maka sangat berpotensi mengalami gagal panen,” kata Syarjan.
Paska digelarnya Sholat Istisqa, Selasa (10/01), hujan sempat turun di Kecamatan Parado. “Namun sebarannya belum cukup merata. Belum sampai masuk di Desa Kuta. Hanya sampai pada perbatasan Desa Parado Rato dan Desa Kuta. Insya Alloh, Jum’at nanti, kami akan menggelar kembali Sholat Istisqa,” tandas Syarjan. (GA. IAG*)

×
Berita Terbaru Update