 |
| Ir. Rendra Farid |
Dinas Pertanian Kabupaten Bima berjanji akan mengintesifkan kinerja para penyuluh pertanian yang berada dibawah naungan Dinas Pertanian untuk menjawab keluhan dari banyak petani terkait kurangnya kinerja penyuluh di lapangan dalam memberikan pengetahuan bercocok tanam yang baik kepada petani.
Sebagaimana halnya salah seorang petani Kecamatan Monta, Amiruddin, mengeluhkan lemahnya peran penyuluh pertanian yang sangat jarang memberikan pengetahuan dasar kepada para petani minimal menyangkut manfaat pupuk dan pestisida untuk tanaman mereka.
“Saya sedih dengan cerita gagal panen yang kronis di tengah petani kita. Petugas ahli hama dan penyakit di Kabupaten Bima itu bisa dibilang tidak ada. Balai Pengkajian Teknologi selalu mengeluhkan anggaran yang terbatas. Petani mengetahui manfaat pupuk dan pestisida itu hanya dari pengalaman. Semestinya ada pengetahuan dasar agar tidak mudah digiring seenaknya oleh para agen pupuk dan obat,” keluh Amiruddin, salah seorang petani kritis Kecamatan Monta ini, Sabtu (21/01).
Menjawab keluhan petani itu, Kadis Pertanian Kabupaten Bima berjanji akan segera mengintensifkan kinerja para penyuluh yang kini telah kembali berada dibawah naungan dinas yang dipimpinnya.
"Insya Allah kedepan, kita akan lebih intensifkan lagi sosialisasinya termasuk menyangkut penyuluhan menyangkut masalah hama penyakit tanaman padi dan aspek-aspek lainnya,” ujar Kadis Pertanian Kabupaten Bima, Ir. Rendra Farid, Kadis Pertanian yang baru menjabat beberapa minggu ini menggantikan Thayeb kepada wartawan media ini, Minggu (22/01).
Menurut Rendra, Kabupaten Bima memiliki penyuluh pertanian yang tersebar hampir di setiap desa di Kabupaten Bima. “Cuman memang kinerja para penyuluh itu, kita masih mau evaluasi lagi karena sekarang penyuluh sudah gabung di Dinas Pertanian dan Perkebunan jadi keberadaan dan kinerja mereka mudah untuk kita pantau,” tandas Rendra. (GA. IAG*)
