-->

Notification

×

Iklan

Pembersihan Masih Berlangsung, KBM MTsN 1 Padolo Belum Efektif

Thursday, January 5, 2017 | Thursday, January 05, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-01-04T23:39:28Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Tiga belas hari sudah berlalunya Bencana Banjir Bandang yang meluluh lantakkan Kota Bima. Namun, hingga kini, penanganan pemulihan pasca banjir masih terus berlangsung
utamanya pemulihan kebersihan mulai dari perkantoran, pertokoan,sarana pendidikan, kesehatan, dan yang terutama adalah kebersihan lingkungan tempat tinggal yang 80 porsennya terendam banjir.
Diantara fasilitas yang kini masih bergelut dengan upaya pembersihan adalah  MTsN 1 Padolo Kota Bima, dimana tingkat kerusakannya cukup parah.
Bersama dengan kalangan guru, TNI dan POLRI beberapa hari terakhir membersihkan setiap sudut dan ruang endapan lumpur di sekolah tersebut. Kepala Madrasyah Tsanawiyah Negeri 1 (MTsN) Padoo Kota Bima, H. Arifin,S.Ag, Rabu (4/1) mengaku sudah đưa hari pihaknya bersama TNI dan Polri bersama sama bergotong-royong membersihkan lingkungan sekolah luar dan dalam dari lumpur dan sampah banjir dengan harapan agar proses KBM di sekolah bisa berlangsung sebagaimana mestinya.
Dirinya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu proses pembersihan sekolahnya agar harapan dan keinginan pihaknya untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semakin cepat teralisasi. "Terutama kepada jajaran TNI dan Polri," tuturnya. Arifin mengaku,  melihat kondisi sekarang, normalnya proses KBM baru akan bisa efektif  hari Senin depan.
Ketika disinggung kerugian akibat bencana banjir?, H. Arifin mengatakan adanya beberapa  ruang kelas yang mengalami kerusakan dan sejumlah alat elektronik. "Setelah kami cek, ada 4 ruangan yang rusak parah. Semuanya harus di lrehab total, lalu beberapa alat elektronik sekolah semuanya tidak bisa di pergunakan lagi," akunya.
 Tidak hanya itu, Arifin juga menyebut Sekolah Satu Atap yang juga rusak parah akibat terjangan banjir bandang 21 dan 23 Desember 2016.  "Kami tak bisa merinci berapa kira-kira besar kerugian sekolah, tetapi yang kami tahu adalah banyak hal yang harus dibangun kembali di sekolah kami agar pulih seperti sediakala," katanya. (GA. Hendrawan*)

×
Berita Terbaru Update