-->

Notification

×

Iklan

Mensos Santuni Korban Meninggal Saat Banjir, Rp15 juta Per Jiwa

Tuesday, January 10, 2017 | Tuesday, January 10, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-01-10T12:45:28Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Menteri Sosial (RI), Khofifah Indar Parawansa, Selasa (10/1), kembali berkunjung di Kota Bima. Selain melihat langsung rumah korban banjir,  baik yang mengalami kerusakan berat maupun hanyut, juga memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal akibat banjir bandang akhir 2016 Desember lalu.
Kepada wartawan Khafifah mengaku, dari perjalanan mendapat informasi adanya empat orang warga korban banjir yang meninggal dunia. Untuk itu, Mensos yang saat itu didampingi Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, juga pejabat tinggi Negara lainya, langsung mendatangi salah satu rumah duka korban banjir,  Ardi Karyoso di lingkungan Manggemaci Rt. 01 Rw. 01 Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda Kota Bima. Secara simbolis dia memberikan santunan masing-masing sebesar Rp15 juta kepada para keluarga korban, tiga diantaranya dari Kota Bima.
Kepada keluarga korban dia meminta untuk tetap bersabar dalam menghadapi ujian karena semua itu merupakan Rahmat dari Yang Maha Kuasa.
Saat kunjungan itu berlangsung, Khofifah sempat menanyakan beberapa hal terkait kondisi Alamarhum Ardy Karyoso, pada isterinya. Sebelum meninggalkan keluarganya, kata dia,  rupanya almarhum menderita diabetes. Saat terjadinya banjir,
almarhum mengalami kecelakaan dimana bagian telapak kakinya tergores bening kaca hingga teridentifikasi mengalami tetanus dan meninggal dunia. "MashaAllah, almarhum meninggalkan lima orang anak, mari kita doakan semoga almarhum mendapatkan ridho dari Yang Maha Kuasa," ujarnya.
Dia berharap bantuan itu dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan pendidikan bagi anak-anak almarhum.
Sementara itu, terkait dengan bantuan bagi warga yang rumahnya  hanyut akibat banjir bandang, Khafifah mengaku pihaknya akan koordinasikan dengan Dinas Sosial Kota Bima untuk melakukan pendataan warga yang mengalami rumah hanyut maupun terdampak banjir. "Peluang untuk masukan dalam daftar penerima baru itu masih ada. Karena memang pihaknya sedang berproses melengkapi perluasan penerima PKH," tandasnya. (GA.355*)


×
Berita Terbaru Update