Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Bupati Bima didampingi pejabat teras lingkup Kabupaten Bima menghadiri acara Mbolo Weki Khitanan keluarga Syahril warga Rt.05 Desa Rada Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Sabtu malam (18/4).
Kunjungan itu langsung dirangkaikan dengan acara silaturrahim dengan para pejabat kecamatan serta masyarakat desa setempat. “Kami merasa bangga dan ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati Bima dalam memenuhi undangan.
Ini suatu kehormatan bagi masyarakat yang ada,” ucap salah satu perwakilan keluarga, Lukman Mansyur.
Pensiunan guru ini mengaku suatu anuhgerah bagi pihaknya atas kehadiran Bupati, Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M.Pd, MM, yang langsung bertatap muka dengan masyarakat Rada.
Di kesempatan itupun, Lukman Mansyur, tak menyia-nyiakan waktu untuk membacakan beberapa aspirasi masyarakat antara lain usulan pengaspalan gang sepanjang 300 meter, hotmiks jalan ekonomi, rehab empat local gedung SDN Rada, rehab total SDN Nggeru, dan permintaan bantuan kubah masjid Al-Huda minimal Rp75 juta.
“Itulah bebera aspirasi masyarakat yang kami sampaikan, kiranya permintaan warga masyarakat ini dapat dipenuhi,” harapnya.
Dalam kesempatan itu juga selaku Plt. Kades Rada, Saelan, juga memanfaat waktu kunjungan Bupati untuk meminta dana rehab total gedung kantor desa, meminta pelepasan lahan kuburan, plafon masjid Al-Munawar, pipa air dan bak penampung air di tiap dusun, pemasangan bronjongnisasi di dusun Nggeru serta usaha bakulan.
Menanggapi berbagai aspirasi ini, Bupati Bima berjanji akan memperhatikan segala aspirasi yang disampaikan. “Saya selaku Bupati saat ini tetap memperhatikan semua usulan warga, tentu usulan itu untuk kepentingan kebutuhan warga masyarakat yang ada. Oleh karena itu saya akan mewujudkannya,” ucapnya disambut tepukan meriah oleh undangan yang ada. Hanya saja, ditegaskannya bahwa dari sekian usulan itu akan diwujudkannya secara bertahap. “Ada yang dikerjakan dalam tahun ini dan akan berkelanjutan,” akunya.
Selama memangku jabatan Bupati yang baru kurang lebih satu tahun ini, dirinya selalu mengemis program baik di provinsi maupun pusat. Upaya ini, kata dia, dilakukan demi keberlanjutan pembangunan Kabupaten Bima.
Adapun gambaran usaha yang dilakukan antara lain adanya penambahan anggaran Rp9 Milyar dari Kementrian Pertanian, di Kementerian Pertanahan ada juga kurang lebih 100 sertifikat tanah, termasuk untuk tenaga Honorer K2 yang masih tersisa 3.000 lebih akan diangkat secara bertahap, serta rencana pelebaran landasan pacu bandara Bima.
“Semuanya akan diwujudkan dalam tahun ini sampai tahun 2016 nanti. Bagaimana semuanya bisa diwujudkan dan dijalankan tergantung kita semuanya, mau mendukung serta melanjutkan program kerja serta usaha pemerintah sekarang ini atau tidak,” tandasnya. (GA. Ori*)
Bupati Bima didampingi pejabat teras lingkup Kabupaten Bima menghadiri acara Mbolo Weki Khitanan keluarga Syahril warga Rt.05 Desa Rada Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Sabtu malam (18/4).
Kunjungan itu langsung dirangkaikan dengan acara silaturrahim dengan para pejabat kecamatan serta masyarakat desa setempat. “Kami merasa bangga dan ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati Bima dalam memenuhi undangan.
Ini suatu kehormatan bagi masyarakat yang ada,” ucap salah satu perwakilan keluarga, Lukman Mansyur.
Pensiunan guru ini mengaku suatu anuhgerah bagi pihaknya atas kehadiran Bupati, Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M.Pd, MM, yang langsung bertatap muka dengan masyarakat Rada.
Di kesempatan itupun, Lukman Mansyur, tak menyia-nyiakan waktu untuk membacakan beberapa aspirasi masyarakat antara lain usulan pengaspalan gang sepanjang 300 meter, hotmiks jalan ekonomi, rehab empat local gedung SDN Rada, rehab total SDN Nggeru, dan permintaan bantuan kubah masjid Al-Huda minimal Rp75 juta.
“Itulah bebera aspirasi masyarakat yang kami sampaikan, kiranya permintaan warga masyarakat ini dapat dipenuhi,” harapnya.
Dalam kesempatan itu juga selaku Plt. Kades Rada, Saelan, juga memanfaat waktu kunjungan Bupati untuk meminta dana rehab total gedung kantor desa, meminta pelepasan lahan kuburan, plafon masjid Al-Munawar, pipa air dan bak penampung air di tiap dusun, pemasangan bronjongnisasi di dusun Nggeru serta usaha bakulan.
Menanggapi berbagai aspirasi ini, Bupati Bima berjanji akan memperhatikan segala aspirasi yang disampaikan. “Saya selaku Bupati saat ini tetap memperhatikan semua usulan warga, tentu usulan itu untuk kepentingan kebutuhan warga masyarakat yang ada. Oleh karena itu saya akan mewujudkannya,” ucapnya disambut tepukan meriah oleh undangan yang ada. Hanya saja, ditegaskannya bahwa dari sekian usulan itu akan diwujudkannya secara bertahap. “Ada yang dikerjakan dalam tahun ini dan akan berkelanjutan,” akunya.
Selama memangku jabatan Bupati yang baru kurang lebih satu tahun ini, dirinya selalu mengemis program baik di provinsi maupun pusat. Upaya ini, kata dia, dilakukan demi keberlanjutan pembangunan Kabupaten Bima.
Adapun gambaran usaha yang dilakukan antara lain adanya penambahan anggaran Rp9 Milyar dari Kementrian Pertanian, di Kementerian Pertanahan ada juga kurang lebih 100 sertifikat tanah, termasuk untuk tenaga Honorer K2 yang masih tersisa 3.000 lebih akan diangkat secara bertahap, serta rencana pelebaran landasan pacu bandara Bima.
“Semuanya akan diwujudkan dalam tahun ini sampai tahun 2016 nanti. Bagaimana semuanya bisa diwujudkan dan dijalankan tergantung kita semuanya, mau mendukung serta melanjutkan program kerja serta usaha pemerintah sekarang ini atau tidak,” tandasnya. (GA. Ori*)
