Sebagai lembaga eksekutif, salah satu tugas Sat Pol PP adalah memelihara dan menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum, menegakkan peraturan daerah dan keputusan kepala daerah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menilai tugas dan fungsi petugas Sat Pol PP belum maksimal dalam melaksanakan tugas. Untuk itu,
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima Ir. H.M Rum, usai memberikan pembi naan kepada aparat Sat Pol PP, Selasa (3/3), meminta aparat sipil itu aktif melakukan tugas pengamanan di kantor Walikota.
“Saya melihat, Pol PP belum maksimal melakukan tugas pengamanan di kantor Walikota. Mereka tidak tegas mengatur tamu yang keluar masuk kantor, tidak tertib mengarahkan tamu secara teratur di ruangan tunggu yang sudah disediakan,” ungkapnya.
Justeru yang terjadi, kata Sekda, para tamu langsung menuju ruangan Walikota dan Wakil Walikota Bima, Padahal sebelum bertemu kepala daerah, para tamu sudah disediakan khusus ruangan tunggu sebelum terkonfirmasi kesediaan kepala daerah dalam melayani masyarakat. “Ini tandanya mereka tidak memiliki ketegasan dalam bertugas.
Saya minta Sat Pol PP tegas dalam bertugas, aga kantor ini tidak berisik seperti pasar ikan,” harapnya. Berdasarkan hasil pengamatannya, para tamu yang ke kantor Walikota Bima bebas berkeliaran, seakan tidak ada petugas yang mengaturnya.
“Malah yang saya lihat sejumlah tamu langsung menunggu depan ruangan Walikota dan Wakil Walikota. Kalau terus seperti ini tentu suasana kantor ini saya ibaratkan seperti pasar,” cetusnya.
Di sisi lain, Sekda juga beharap kepada warga masyarakat bila urusannya langsung memiliki kepentingan dengan SKPD, dapat langsung mendatangi Dinas terkait tanpa harus bertemu dengan Walikota ataupun Wakil Walikota.
Pantauan langsung wartawan, setelah memberikan pembinaan, Sekda mengarahkan Sat Pol PP untuk berlari mengelilingi lingkungan kantor Walikota Bima. “Semoga saja dengan pembinaan ini mereka mampu memanfaatkan tugasnya dengan baik, sebab citra dan kewibawaan daerah tergantung ketegasan dari aparatur terutama sekali Sat Pol PP sebagai petugas eksekutif,” tandas Sekda. (GA. 355*)
