Menteri Pariwisata, Arief Yahya, membuka secara resmi Seminar Pariwisata yang bertema “Mengembangkan Potensi Wisata di NTB untuk Kesejahteraan Bersama”.Seminar Pariwisata ini diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan peringatan Tambora Menyapa Dunia,
yang puncaknya akan dihelat pada 11 April mendatang.
Acara seminar yang digelar di hotel Lombok Raya Mataram, Kamis (19/3) melibatkan sekitar 200 peserta dengan menghadirkan pembicara, Ketua umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, Deputi Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal, Himawan Hariyoga dan Akademisi dari Universitas Mataram, Akhmad Saufi. Seminar tersebut terselenggara atas kerjasama Pemprov NTB dengan harian Kompas.
Arief Yahya sangat mendukung digelarnya event Tambora Menyapa Dunia. Apalagi, Gunung Tambora sempat menarik perhatian dunia pada dua abad lalu karena letusan dasyatnya. Diyakini, event ini akan menjadi event pariwisata megah yang bisa menarik perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Menurut Arief Yahya, NTB memiliki banyak obyek wisata yang berpotensi. Destinasi wisata NTB bahkan tidak kalah dengan Provinsi Bali. Namun, karena kurang optimal dalam promosi keelokan destinasi wisata NTB terkesan kalah dengan Pulau Bali. Selain bicara potensi wisata, pada saat itu Arief Yahya juga menegaskan terkait Surat Keputusan Menpan RB yang melarang PNS menggelar pertemuan dan kegiatan di hotel.
Dalam hal ini, instansinya sedang memproses perubahan menyangkut larangan tersebut. “Saat ini, perubahan aturan itu dalam proses dan diharapkan segera ada perubahan yang menguntungkan semua pihak,” bebernya. (GA. Joni/Humas*)
