Ramainya bursa bakal Calon Bupati (bacabu) Kabupaten Bima yang akan berkompetisi dalam meraih dukungan partai pengusung makin hari makin hangat saja. Ini terlihat dari ramai-ramainya mereka mendaftarkan diri keberbagai partai yang mendapatkan kursi di DPRD.
Begitupun yang terjadi di PKS, Bacabu yang mendaftarkan diri untuk mencoba meraih dukungannya sebanyak 10 (sepuluh) orang.
Berdasarkan ketentuan internal PKS bacabu yang ingin menggunakan partainya di Pilkada nanti harus melalui berbagai tahapan ujian, setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka baru diputuskan siapa yang berhak diusung oleh PKS nantinya.
Ketua DPD PKS Kabupaten Bima, Ilham Yusuf, SH, kepada Garda Asakota, menyampaikan bahwa pada Pilkada sekarang posisi PKS siap mengusung siapapun yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh partai ditambah dengan syarat bahwa bacabu tersebut harus bersedia disandingkan dengan kader terbaik PKS. Sebab diakuinya, PKS dengan pengalaman selama 15 tahun terakhir merasa sudah cukup untuk mengambil bagian dalam pemerintahan, sehingga bisa memberikan warna yang lebih baik untuk Kabupaten Bima yang sama-sama kita cintai ini.
Lebih lanjut Ketua DPD PKS yang bersahaja ini mengatakan bahwa samapai dengan tahap visi-misi bacabu yang dilakukan oleh PKS kemarin secara tegas 4 (empat) orang kandidat secara tegas siap berdampingan dengan kader terbaik PKS, yaitu Hj. Indah Damayanti Putri, Mori Hanafi, SE.,M.Com, Drs. Efendi H. Ibrahim, dan Letkol. Muhidin, MT.MM., sedangkan bacabu yang lain masih secara samar-samar menyampaikan kesediannya untuk berdampingan dengan kader PKS.
“Dan komitmen kebersamaan ini bukan hanya baru mulai berjalan sekarang tetapi telah kita buktikan bersama pada saat almarhum Dae Ferry mengikuti Pilkada 2010-2015, semoga kebersamaan ini tetap kita jaga hingga dapat memenangkan Pilkada 2015-2020 nantinya,” harapnya.
Kekompakan serta solidnya kader mulai dari level atas sampai tingkat bawah PKS membuat partai ini disegani oleh lawan partai lainnya, sehingga tidak mengherankan apabila PKS merupakan salah satu partai yang menjadi incaran para bacabu untuk dapat dipergunakan sebagai kendaraan politiknya.
Dalam sejarah Pilkada yang terjadi di Kabupaten Bima hasil survey yang dilakukan oleh salah satu partai Islam ini tidak pernah jauh dari kenyataan yang terjadi, sehingga hasil survey resmi yang dilakukan oleh PKS sangat ditunggu-tunggu oleh berbagai kalangan dalam ikut menentukan pilihannya. (GA. 321*)
