Menindak-lanjuti laporan kerusakan tanaman Jagung akibat serangan angin puting-beliung beberapa hari lalu, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Bima melalui tim-surveynya langsung turun k elokasi, Kamis (26/2). Langkah ini merupakan upaya untuk melihat secara langsung kondisi yang terjadi di lapangan agar dilakukan upaya tindak-lanjut berupa bantuan untuk menggantikan kerugian petani yang mengalami gagal panen. Adapun lokasi sasaran survey korban puting beliung di Desa Woro dan Desa Rade Kecamatan Madapangga.
Dalam perjalanannya, Tim survey Dinas Pertanian Kabupaten Bima didampingi oleh PPL dan pemerintah desa setempat. “Sebelumnya, kami sudah menerima laporan mengenai luas lahan Jagung yang rusak akibat puting beliung.
Makanya sekarang kita turun lapangan untuk memastikan berapa besar tingkat kerusakan yang terjadi agar segera mendapatkan bantuan pemerintah,” ujar Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Bima, Ir. HM. Tayeb, melalui Koordinator PHP, H. Arham.
Menurutnya, Tim hanya mensurvey keadaan fisiknya saja, sedangkan hasilnya nanti akan dikirim sampai ke Pusat agar diberikan bantuan kepada para petani yang mengalami gagal panen.
Sementara itu, berdasarkan pengamatan langsung Dinas Pertanian melalui Kasi MP-POPT, Zulkarnaen, S.Pt, tingkat kerusakan tanaman Jagung akibat serangan putting-beliung di Desa Woro sekitar 20 persen saja.
Diakuinya, kondisi Jagung saat serangan, sudah berisi sehingga masih ada peluang untuk panen meskipun tidak akan maksimal.
“Sementara di Desa Rade tingkat kerusakannya mencapai 40 persen dan mengalami kerusakan cukup serius apalagi jagung tersebut belum berisi.
Namun masih ada sebagian yang masih bisa diharapkan untuk dipanen,” tandasnya. (GA. 777*)
