-->

Notification

×

Iklan

Dinas Pertanian Gelar Penyemportan OPT di Bolo

Monday, March 2, 2015 | Monday, March 02, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-03-02T11:09:15Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bima bersama masyarakat petani yang ada di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Bolo melaksanakan kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dengan melakukan penyemprotan massal, Minggu (1/3), yang dipusatkan di So Wure Desa Rato Kecamatan Bolo.
Selain melibatkan masyarakat petani yang ada di Desa Leu, Kananga, Timu dan Desa Rasabou, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kadis Pertanian, Ir. M. Tayeb, Kepala BKD, H. Muhammad Antonius, S. Stp, Camat Bolo, Muslimin, S.Sos dan jajaran Muspika lainnya, anggota TNI dari Koramil Bolo, dan petugas Penanggulangan Hama Penyakit (PHP).
“Kegiatan OPT dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat petani yang disampaikan oleh pihak pertanian yang ada di tingkat UPTD Pertanian, bersama tenaga penyuluh dan petugas PHP,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bima, Ir. M. Tayeb.
Menurutnya, kegiatan OPT dilakukan di atas lahan sekitar 93 hektar menggunakan obat jenis applaud, rudal, sintadine, dan sanming untuk insektisida atau tanaman padi petani yang diserang penyakit hama wereng coklat. Sedangkan untuk tanaman padi petani yang diserang penyakit blast dengan jenis obat fungisida pihaknya menggunakan obat antracol seperti pandawa jamur dan bakteri. “Itulah beberpa jenis obat yang diberikan,” terangnya seraya menyebutkan bahwa sejumlah obat ini, katanya, bantuan dari dinas dan bersumber dari pribadi Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin H.M Nur M. Pd.
Upaya OPT ini, kata dia, sebagai langkah untuk pengendalian seluruh tanaman padi para petani yang diserang blast dan hama wereng coklat agar hasil panen para petani tetap melimpah nantinya.
Meski tanaman padi para petani diserang penyakit hama wereng dan blast, Kadis meyakini bahwa tidak akan terjadi gagal panen sebab tanaman padi para petani masih diambang batas. “Yang jelas tidak akan terjadi gagal panen,” imbuhnya.
Agar tidak terjadinya tanaman padi diserang oleh berbagai penyakit di luar dari faktor cuaca ekstrim, dihimbaunya kepada seluruh petani agar dapat melakukan pengolahan lahan yang baik, memakai dan menggunakan benih unggul yang berkualitas serta menggunakan pupuk sesuai dengan ketentuan.
“Selain itu, petani juga selalu mengontrol perkembangan tanamannya setiap saat dan bila melihat  adanya gejala lakukan upaya dan antisipasi awal. Berikan laporan pada pihak pertanian yang ada di tingkat kecamatan masing-masing agar cepat ditindak-lanjut,” sarannya. (GA. Ory*)

×
Berita Terbaru Update