-->

Notification

×

Iklan

Sembrawut, Warga Keluhkan Kondisi Pasar Sila Bolo

Monday, February 2, 2015 | Monday, February 02, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-01T23:57:01Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Kondisi Pasar sila yang ada di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima saat sangat memprihatikan. Selain kotor dan jorok keberadaan para pedagang bakulan maupun pedagang menggunakan kios darurat makin tidak teratur alias sembrawut.
Penjual bakulan ikan basah, penjual sayuran, penjual bumbu masakan, penjual makanan ringan serta penjual pakaian berbaur menjadi satu sehingga tidak sedap dipandang mata. Tidak saja itu, pasar tersebut selain becek, lokasi areal pasar kerap kali dengan bebasnya hewan ternak berkeliaran, merumput di lokasi tersebut sehingga kotoran hewan berserakan di mana-mana.
Ironisnya, Pasar Sila bukan tidak ada pengurusnya atau petugasnya. Para pengurus pasar tersebut teroganisasi dengan baik bahkan oleh pemerintah telah menyediakan fasilitas gedung bagi petugas pasar tersebut untuk menjalankan tugasnya setiap hari.
Namun sangat disayangkan keberadaan petugas pasar tersebut, seakan menutup mata dengan kondisi pasar saat ini, tidak ada upaya maksimal petugas untuk mengatur para pedagang serta menjaga lingkungan pasar sehingga para pembeli merasa tidak nyaman dalam membelanjakan kebutuhan.
“Kondisi pasar saat ini memang terlihat sangat tidak teratur, para pedagang yang menjajakan jualanya semakin tidak teratur. Kita selaku pembeli merasa tidak nyaman serta kebingungan mendapatkan ke butuhan,” keluh salah satu pembeli, Asni,(35), kepada Garda Asakota, Sabtu (31/1).
Dirinya berharap, untuk para pedagang bakulan ataupun yang mempunyai kios darurat dapat di atur oleh petugas pasar agar para pedagang menjual daganganya di masing-masing blok yang disediakan.
Tentunya, kata dia, penempatan para pedagang itu sesuai dengan jenis dagangannya. “Jika demikian teraturnya, kita selaku pembeli akan mudah dan tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan kebutuhan yang kita inginkan,” harapnya.
Pedagang lainnya, Kisman, juga tidak menampik keadaan pasar Sila saat ini kelihatan kotor dan sembrawut.
“Lingkungan pasar juga seakan tidak terurus. Banyaknya ternak warga seperti kambing dan sapi berkeliaran bebas di areal pasar menambah tidak nyamanya kami menjajakan barang dagangan,” cetus Kisman. Seharusnya pihak pemerintah tanggap akan kedaaan yang saat ini sangat meresahkan seperti itu. “Jangan hanya rajin menarik distribusi, sementara keadaan pasar tidak diperhatikan,” tudingnya.
Kepala Pasar Sila, Wahyudin,  yang dimintai tanggapannya tidak membantah dengan adanya kondisi pasar yang saat ini masih dalam keadaan belum ditata dan masih sembrawut. Kondisi ini diakuinya lantaran para pedagang yang tidak mengindahkan teguran mereka untuk selalu tertib. “Kami sering upayakan member teguran terhadap mereka, namun teguran itu sifatnya hanya sementara saja. Para pedagang tetap nakal,” imbuhnya.
Pihaknya juga membenarkan banyaknya ternak warga yang kerap berkeliaran di areal pasar. “Masalah ini juga sudah sering kita tegur baik kepada pemilik ternak langsung maupun melalu Kades,” sahutnya.
Sedangkan terkait dengan menumpuknya para pedagang menjajakan daganganya di salah satu blok, Wahyudin juga tidak memungkirinya. Salah satu penyebabnya, kata dia, adalah tidak difungsinya lagi salah satu blok yang biasa digunakan oleh pedagang barang yaitu Blok A. “Blok A yang biasa digunakan bagi pedagang menjual pakaian, kini kondisinya sudah rusak parah. Atapnya sudah banyak yang bocor sehingga para pedagang harus menjajakan jualannya di Blok C yang saat ini ramai dikunjungi oleh pembeli,” katanya. (GA. 888*)

×
Berita Terbaru Update