-->

Notification

×

Iklan

Penanganan Sampah Buruk Wawali Kota Bima Kecewa

Monday, February 9, 2015 | Monday, February 09, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-09T00:30:17Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Sampah menjadi salah satu dari sekian banyak masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Di Kota Bima, permasalahan sampah menjadi salah satu atensi dari kepemimpinan dua bersaudara HM. Qurais H. Abidin dan H. A. Rahman H. Abidin, SE. Menindaklanjuti permasalahan tersebut H. A. Rahman, Kamis (5/2) mengunjungi tempat pembuangan akhir (TPA) Sampah di Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur. Saat itu, Wawali didampingi Kepala Dinas Kebersihan, M. Nor A. Majid, MH, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bima, Ir . Supawarman.
Mengunjungi tempat itu, terlihat raut kekecewaan A. Rahman. Bagaimana tidak, pembuangan sampah terlihat tidak teratur, sampah juga dibuang di pinggiran sepanjang jalan masuk TPA. Sejumlah peralatan yang ditemui  terlihat tidak terawat dan tidak bisa difungsikan dan rusak.
Instruksi langsung dilayangkan kepada Kadis Kebersihan. Dimintanya pula agar berkoordinasi dengan Kadis PU guna bantuan alat berat serta membuat jalan lingkar agar truk bisa langsung menuju pembuangan sampah, sehingga sampah tidak tertumpuk di pinggir jalan sepanjang TPA.
“Beliau (A. Rahman) menekankan bahwa pengaturan TPA harus sesegera mungkin dilaksanakan, jika tidak justru akan menimbulkan masalah baru,” ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali, S. Sos, melalui siaran persnya.
Kata dia, orang nomor dua di Kota Bima itu juga meminta kepada Dinas Kebersihan agar segera melakukan perbaikan sejumlah peralatan yang rusak, kemudian secepatnya membersihkan kondisi sampah.
Rahman memahami betapa beratnya tugas Kepala Dinas Kebersihan, terlebih lagi dalam hal menguraikan permasalahan pengolahan sampah. Oleh karena itu, diminta kepada seluruh jajaran Dinas Kebersihan untuk saling bahu membahu bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang ada di SKPD masing-masing. “Peran dari seluruh elemen yang ada mulai dari staf hingga pucuk pimpinan menjadi satu kesatuan utuh dalam memacu kinerja yang ada di instansi,” jelasnya. (GA. 355*)

×
Berita Terbaru Update