-->

Notification

×

Iklan

Pemerintah Diminta Fasilitasi Islah Menyeluruh Warga Tanjung dan Dara

Thursday, February 12, 2015 | Thursday, February 12, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-12T02:29:58Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Konflik yang terjadi antara warga Kelurahan Tanjung dan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, hingga saat ini masih menyisakan rasa trauma yang mendalam di tengah  masyarakat.
Antara kedua elemen masyarakat tersebut, hingga kini belum ada upaya perdamaian menyeluruh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, dengan maksud tercipta sebuah kedamaian dan ketenangan yang menjamin aktivitas kedua warga.
“Kami sangat mengharapkan kepada Pemeritah Kota Bima untuk segera menagmbil langkah islah menyeluruh untuk dua warga di Kelurahan tersebut. Karena hingga saat ini, kami masih merasa was-was dan terbatas menjalankan aktivitas sehari-hari,” ujar Even, salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Dara, kepada wartawan, Rabu (11/2).
Dia meminta agar Pemkot Bima tidak tinggal diam untuk mempertemukan kedua warga. Apalagi sebelumnya,  dirinya sempat mendengar adanya rencana Pemerintah Kota Bima yang ingin menfasilitasi islah menyeluruh kedua belah pihak. “Tapi hingga saat ini tak kunjung dilakukan,” ujarnya.
Even juga menyesalkan lambannya sikap yang diambil Pemerintah Kota Bima. Padahal, bentrokan telah berlalu cukup lama. “Mestinya, pemerintah tidak membiarkan suasana tidak harmonis seperti saat ini terus terjadi. Sebab dampaknya sangat dirasakan kedua belah pihak warga. Jadi kami mohon segera diadakan islah agar kita kembali rukun,” pintanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bima, M. Syafe’i, ST, mengaku sangat memahami ketidaknyaman kedua pihak pasca bentrokan yang terjadi. Memang seharusnya, kata dia, tindaklanjut pertemuan untuk perdamaian kedua belah pihak segera dilakukan Pemerintah Kota Bima.
Tentunya tanpa mengesampingkan proses hukum dalam persoalan tersebut. “Kita juga mendorong pemerintah segera fasilitasi perdamaian kedua kampung.
Jangan dibiarkan seperti ini, kasihan warga tidak leluasa beraktivitas karena kuatir terjadi hal yang tidak diinginkan lagi,” harapnya. (GA. 355*)

×
Berita Terbaru Update