-->

Notification

×

Iklan

Mahasiswa STKIP Taman Siswa Suguhkan Program Penghijauan

Friday, February 20, 2015 | Friday, February 20, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-20T03:56:12Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Sebanyak 18 orang mahasiswa dari STKIP Taman Siswa Bima angkatan ke-8 yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyanta (KKN) di Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Senin (16/2), menggelar acara seminar KKN sekaligus acara penerimaan mereka oleh pihak pemerintah desa setempat. Acara seminar tersebut selain dihadiri oleh pemerintahan, lembaga desa dan sejumlah elemen masyarakat, juga hadir Dosen Pembimbing, Ari Wariadin dan Indra Pratiwi. Ketua Posko KKN, Nurwan, mengaku pihaknya akan melaksanakan dua jenis program selama KKN yaitu berupa kegiatan fisik dan non fisik.
“Kegiatan fisik yang menjadi skala prioritas program KKN adalah melaksanakan kegiatan penghijauan dengan melakukan penanaman sejumlah bibit pohon di wilayah Desa Nggembe,” ungkapnya.
Diakuinya, pihaknya sebelumnya sudah melakukan sosialisasi awal dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Bima, dan dari dinas terkait meresponnya dengan baik.
“Dinas mendukung dengan menyediakan sejumlah bibit pohon yang dibutuhkan,” ujarnya. Program lainnya, kata dia, membuat tong sampah dengan menggunakan bahan potongan drum bekas yang kami tempatkan di berbagai titik di wilayah dusun.
“Sedangkan kegiatan yang sifatnya non fisik kami utamakan pemberian privat Bahasa Inggris bagi anak tingkat Sekolah Dasar (SD). Selain itu melaksanakan program kegiatan keagamaan, seperti memberikan kultum setiap hari sehabis melaksanakan shalat maghrib, serta melakukan khotbah setiap hari Jumat. Beberapa item kegiatan non fisik tersebut dalam pelaksanaanya kita utamakan untuk masyarakat yang ada di dusun Jala,” jelas Nurwan.
Segala program unggulan tersebut dilaksanakan di Dusun Jala karena sebelumnya pihaknya sudah melaksanakan survey ke seluruh wilayah desa dalam kurun waktu sepekan. Hasil survey, kata dia, menyimpulkan bahwa Dusun Jala menjadi skala perioritas kegiatan program KKN yang akan dilaksanakankan. “Karena apa?, ada beberapa yang menjadi pertimbangan dari kami, salah satunya dihadapkan dengan persoalan transportasi, karena letak geografis dusun Jala yang menjadi tempat Posko KKN kami saat ini sangat jauh letaknya dengan desa induk (Desa Nggembe, red).
Hanya saja program yang kami canangkan itu bisa saja kami dilaksanakan di dusun lainnya, asalkan masyarakat dapat menyediakan sarana alat transportasi. Kami siap menjalankan progran yang ada di berbagai titik tiap-tiap dusun asal didukung dengan alat transportasi,”  ungkapnya.
Memasuki sesi dialog, sejumlah program kegiatan yang ditawarkan oleh mahasiswa KKN tersebut mendapat tanggapan dari sejumlah masyarakat. Diantaranya oleh Ketua Karang Taruna desa setempat, Yusuf Ahmad, yang mengusulkan agar penanaman bibit pohon dapat diutamakan penanamanya di lokasi  dua Tempat Pemakaman Umun (TPU) yang ada di desa setempat.
Tidak hanya itu, lanjut Yusuf program kegiatan KKN yang ada agar ditambahkan juga dengan program kegiatan utama KKN, mengadakan acara seminar umum khusus di bidang Pendidikan dan Kesehatan.
“Sebab materi bidang kesehatan sangat penting dilaksanakan mengingat perkembangan adanya kenakalan remaja saat ini,  lebih khusus anak muda yang ada di Desa Nggembe. Sosialisasi bidang kesehatan sangat tepat untuk dilakukan saat ini, untuk menangkal penggunaan obat-obatan terlarang di kalangan remaja,” akunya.
Dia berharap melalui momen KKN para mahasiswa STKIP Taman Siswa kali ini dapat memasukan kedalam program kegiatan KKN untuk  menghadirkan narasumber dari dinas terkait dalam acara seminar umum nantinya.
Menangapi persoalan itu, salah satu Dosen Pembimbing, Ari Wariadin, memberikan apreasi atas masukan dan saran yang disampaikan oleh elemen masyarakat. Pihaknya mengaku, akan selalu memperhatikan setiap saran maupun usulan yang disampaikan. “Terkait dengan usulan ketua karang taruna tadi sangat bagus karena kebetulan juga dalam kegiatan program KKN adik-adik mahasiswa salah satunya akan melaksanakan kegiatan tambahan yaitu kegiatan seminar umum sehari,” ucapnya.  Dalam kegiatan seminar umum satu hari nantinya sesuai dengan saran dan usulan ketua karang taruna pihaknya akan mengupayakan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan.
“Perlu juga saya jelaskan bahwa kehadiran sejumlah mahasiswa di wilayah Desa Nggembe tidak membawa sejumlah proyek, melainkan akan mendukung segala program yang ada di desa. Makanya, untuk menysukseskan segala program yang ada kami berharap adanya bantuan, dukungan serta partisipasi seluruh lapisan masyarakat sehingga segala program kegiatan yang telah dicanangkan bisa berjalan sesuai harapan kita bersama untuk kemajuan desa,” harapnya.
Sementara itu, Sekdes setempat diwakili oleh Kadus Jala, Alwi Arsyad, berharap kepada para mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN agar dapat berbaur dan bisa beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang ada.
Tentunya, kata dia, lingkungan kampus akan bertolak belakang dengan adab dan tingkah laku warga masyarakat yang ada di desa. “Laksanakan segala kegiatan program kerja yang ada dengan sebaik-baiknya sehingga sasaran program itu sendiri bisa bermanfaat dan dirasakan oleh warga masyarakat, sekaligus dapat memberikan kesan positif bagi warga masyarakat,” imbuhnya singkat. (GA. 888*)

×
Berita Terbaru Update