-->

Notification

×

Iklan

Lanjutkan Kepemimpinan H. Syafru

Monday, February 23, 2015 | Monday, February 23, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-23T04:40:41Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Sepanjang secara suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bima, diperkirakan periode 2015-2020 adalah yang paling banyak jumlah kandidat bakal Calon Bupati yang akan berkompetisi.
Selain tokoh-tokoh lokal, para tokoh Bima yang berdomisi di luar daerah datang mencalonkan diri, dan semuanya layak menjadi calon nakhoda EA 1 E. Namun bagi mantan Kades Naru, Yusuf H. Ismail, dari sekian figur calon itu, sosok Drs H. Syafrudin HM.Nur, M.Pd, dinilainya sebagai pilihan tetapt dan sebuah kebutuhan.
“Kebutuhannya adalah program kerja yang sedang dan akan dilaksanakan untuk lima tahun kedepan harus berlanjut.
Salah satunya adalah pembangu nan kantor Bupati Bima yang digagas oleh kepemimpinan hari ini, diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Bima segera diselesaikan pembangunannya dan sekaligus dimanfaatkan,” ungkap mantan Kades dua periode yang biasa disapa Ompu Naru ini kepada Garda Asakota, Sabtu (21/2).
Bagi dirinya pribadi, melanjutkan kepemimpinan yang sudah ada adalah sebuah keniscayaan. Sebab, kata dua, ketika orang lain yang memimpin Kabupaten Bima lima tahun akan datang maka dirinya ragu pembangunan kantor Bupati bakal dituntaskan. “Untuk mengukur kemampuan seseorang bukan karena kepawaiannya beretorika, tapi yang utama adalah ide, gagasan, dan niat yang ikhlas untuk membangun. Dan terbukti,  dua tahun kepemimpin Aji Syafru kantor Bupati dan dinas-dinas sudah terbangun di Pusat Pemerintahan Ibukota Kabupaten Bima,” tegasnya.
Menanggapi tentang revisi Undang-Undang Pilkada yang mengharuskan sistem Pilkada paket?, Ompu Naru justru menilainya baik karena jika pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati dipilih secara langsung, maka beban secara finansial tidak akan  ditanggung sendiri oleh Calon Bupati. “Kalau sistem paket seperti ini-kan sudah pasti ada kontribusi dari calon Wakil Bupatinya.
Makanya, saya juga akan mendorong siapapun yang menjadi Calon Bupati, maka wakilnya wajib orang KAE atau sebaliknya karena ibukotanya di KAE dan ini pertimbangan Stabilitas Daerah,” tandasnya.
Dirinya menyebutkan banyak tokoh-tokoh KAE yang dianggap layak memimpin Kabupaten Bima, baik sebagai orang nomor satu maupun orang nomor dua, seperti Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M. Com, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, H. Syamsuddin, SH (Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bima), DR. Aisyam (Pengusaha), Letkol H.Muhidin, MT, MM (Kabag Anggaran Mabes TNI-AD) dan H. Taswin, MM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya. (GA. 444*)

×
Berita Terbaru Update