-->

Notification

×

Iklan

Kepala SDN-1 Nata Siap Laksanakan Program Utama Sekolah

Monday, February 16, 2015 | Monday, February 16, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-16T12:08:43Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Kebijakan mutasi merupakan segala sesuatu yang harus diterima oleh setiap kalangan yang memegang jabatan penting, termasuk unsur kepala sekolah.
Seperti halnya yang diterima oleh salah seorang Kepala SDN-1 Nata Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, M. Jafar Arsyad, S.Pd. Sebagai Kepala Sekolah yang baru, dia mengaku bahwa apa yang menjadi keputusan pemerintah tersebut bukanlah sebuah
penghalang baginya untuk menjalankan amanah yang telah dititipkan pada pundaknya. “Karena tugas adalah amanah yang sungguh-sungguh untuk dijalankan sepenuh jiwa dan raga,” ujarnya kepada Garda Asakota, Sabtu (14/2).Salah satu program yang ingin dijalankannnya dalah melanjutkan program kepala sekolah yang lama. Hanya saja, kata dia, ada beberapa program lanjutan yang ingin dijalankannya yakni  membentuk kerjasama yang baik dengan kalangan mesyarakat sekitar sekolah. “Dan terutama sekali kerjasama harmonis dengan wali murid dan komite sekolah karena selama ini komite sekolah sudah lama vakum.
Selain itu, menjalin silahturahmi yang harmonis dengan para guru sebagai pendamping saya dalam menjalankan tugas setiap hari,” katanya.
Rencananya juga, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengadakan kegiatan jumpa kangen dengan seluruh alumni SDN-1 Nata. “Salah satu tujuannya adalah, menghimpun para alumni untuk bersama-sama memperhatikan kondisi sekolah tempat mereka menuntut ilmu di usia dasar. Pada kesempatan itu nantinya, saya selaku kepala sekolah akan meminta bantuan para alumni ini agar membantu beliau pada proses pemagaran belakang sekolah,” tuturnya.
 Rencana awal pemagaran ini, kata dia, akan digunakan bambu terlebih dahulu dengan menggunakan bahan-bahan yang bersumber dari wali murid.
Kepada wali murid dimintanya untuk berpartisipasi masing-masing anak didik membawa bambu yang telah dibelah dan dibersihkan. “Walaupun pemagaran dengan menggunakan bambu ini tidak mampu bertahan lama, tetapi untuk sementara menyelamatkan segala yang ada di halaman sekolah terutama tanaman yang setiap hari diserang oleh hewan ternak.
Makanya, pemagaran ini menjadi salah satu program yang benar-benar diprioritaskan,” tandasnya. (GA. Imink*)

×
Berita Terbaru Update