Bima, Garda Asakota.-
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Bima melalui Kasi Sarana dan Prasana Pendidikan Menengah menggelar acara Sosialisasi Dana Alokasi Khusus(DAK) yang dirangkaikan dengan pendataan kebutuhan di aula kantor Dikpora Kabupaten Bima, Rabu (4/2).
Namun sayangnya, acara yang sedianya akan dihadiri oleh semua Kepala SMP, SMA Negeri dan swasta, hanya diikuti 120 orang kepala sekolah dari 178 sekolah yang menyebar di seluruh Kabupaten Bima. “Harusnya seluruh kepala sekolah hadir karena acara ini penting untuk mendata kebutuhan sekolah,” ujar Astuti, M.Pd, Kasi Sarana dan Prasarana Dikmen Dikpora Kabupaten Bima di sela-sela acara tersebut.
Dipaparkannya bahwa DAK Tahun 2015 untuk SMP dialokasikan sebesar Rp8 Milyar, SMA Rp3,5 Milyar dan SMK sebesar Rp4,5 Milyar. Penggunaannya, kata dia, untuk peningkatan sarana dan prasarana, pengadaan peralatan, peningkatan mutu dan peralatan praktek.
“Namun dari semua alokasi dana tersebut, tidak semua sekolah mendapatkannya karena ada proses dan kriteria untuk mendapatkan dana tersebut,” terangnya.
Alur untuk mendapatkan dana tersebut lanjut Astuti pihak sekolah mengusulkan kebutuhan sekolah lalu dianalisa oleh Tim Tekhnis dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Konsultan. “Untuk penetapannya dilakukan melalui survei lokasi. Dan untuk jadwal survey akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari,” pastinya seraya menambahkan bahwa untuk kriterianya diantaranya rehab sekolah di atas 8 tahun kecuali ada bencana, kepala sekolahnya definitif, sekolah memiliki ijin dan jumlah siswa stabil atau meningkat. “Sedangkan untuk realisasinya diperkirakan pertengahan tahun ini,” tuturnya. (GA. 444*)
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Bima melalui Kasi Sarana dan Prasana Pendidikan Menengah menggelar acara Sosialisasi Dana Alokasi Khusus(DAK) yang dirangkaikan dengan pendataan kebutuhan di aula kantor Dikpora Kabupaten Bima, Rabu (4/2).
Namun sayangnya, acara yang sedianya akan dihadiri oleh semua Kepala SMP, SMA Negeri dan swasta, hanya diikuti 120 orang kepala sekolah dari 178 sekolah yang menyebar di seluruh Kabupaten Bima. “Harusnya seluruh kepala sekolah hadir karena acara ini penting untuk mendata kebutuhan sekolah,” ujar Astuti, M.Pd, Kasi Sarana dan Prasarana Dikmen Dikpora Kabupaten Bima di sela-sela acara tersebut.
Dipaparkannya bahwa DAK Tahun 2015 untuk SMP dialokasikan sebesar Rp8 Milyar, SMA Rp3,5 Milyar dan SMK sebesar Rp4,5 Milyar. Penggunaannya, kata dia, untuk peningkatan sarana dan prasarana, pengadaan peralatan, peningkatan mutu dan peralatan praktek.
“Namun dari semua alokasi dana tersebut, tidak semua sekolah mendapatkannya karena ada proses dan kriteria untuk mendapatkan dana tersebut,” terangnya.
Alur untuk mendapatkan dana tersebut lanjut Astuti pihak sekolah mengusulkan kebutuhan sekolah lalu dianalisa oleh Tim Tekhnis dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Konsultan. “Untuk penetapannya dilakukan melalui survei lokasi. Dan untuk jadwal survey akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari,” pastinya seraya menambahkan bahwa untuk kriterianya diantaranya rehab sekolah di atas 8 tahun kecuali ada bencana, kepala sekolahnya definitif, sekolah memiliki ijin dan jumlah siswa stabil atau meningkat. “Sedangkan untuk realisasinya diperkirakan pertengahan tahun ini,” tuturnya. (GA. 444*)
