-->

Notification

×

Iklan

Ikut Calon Bupati Bima Mori Hanafi Kian Populer

Thursday, February 12, 2015 | Thursday, February 12, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-12T02:47:14Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Pasca menyatakan diri ikut dalam kompetisi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bima 2010-2015  dan mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Bima, nama sosok Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M. Com, kian san ter diperbincangkan oleh elemen masyarakat di Kabupaten Bima.
Menurut informasi yang dihimpun Garda Asakota, pencalonan Mori mendapat respon positif karena dianggap sebagai salah satu figur muda potensial yang sudah berpengalaman.
Selan itu, putra Ngali Kecamatan Belo ini dianggap mampu menjembatani dan menjaga harmonisasi hubungan antara kalangan muda dengan kaum tua.
Kepada sejumlah wartawan, wartawan usai mendaftar di DPC Partai Demokrat Jalan Gajah Mada Kota Bima, Selasa (10/2), putra kesayangan almarhum H. Marwan Sarijo (mantan Sekjend Kementerian Agama RI) ini, kembali memastikan keikutsertaannya sebagai bakal Calon Bupati Bima, bukannya sebagai calon wakil Bupati Bima.
“Insya’Allah niat saya bulat, ingin mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Bima, tidak berminat menjadi calon Wakil Bupati dengan siapapun.
Karena terus terang saja, kalau saya jadi Cawabup, maka akan lebih bermanfaat dalam posisi saya sekarang (sebagai Wakil Ketua DPRD NTB, red), karena bisa banyak membantu saudara-saudara kita yang ada di Kota dan Kabupaten Bima,” tegasnya ketika menjawab petanyaan bilamana ada figur lain yang ingin menggandengnya sebagai orang nomor dua di Dana Mbojo.  
Kalau dilihat dari kenyamanan posisi yang dipegangnya sebagai salah satu Pimpinan DPRD NTB, sebenarnya sudah cukup baginya untuk tetap bertahap sebagai Politisi Udaya. Namun ada beberapa hal mengganjal hati dan pikirannya selama menjadi anggota Dewan, salah satunya adalah ketika dirinya melihat tidak sinkronnya antara program pembangunan  Pemprov NTB dengan Kabupaten Bima.
“Selama menginisiasi pembangunan di Kabupaten Bima, secara pribadi saya melihat tidak nyambung antara program Provinsi dengan Kabupate Bima.  Makanya, saya merasa tergerak mencalonkan diri sebagai Bupati Bima, agar terjadi banyak perubahan-perubahan di Kabupaten Bima. Banyak sekali hal-hal menyedihkan selama proses pembangunan beberapa tahun terakhir, dan sebagai putra asli Kabupaten Bima, saya tergerak untuk tampil,” ucapnya
Bahkan menurut anggota DPRD NTB dua periode ini, suksesi kepemimpinan Kabupaten Bima lima tahun mendatang adalah era bagi yang muda-muda untuk tampil sebagai pemimpin di daerah. “Presiden Jokowi umurnya 55 tahun, Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang 43 tahun, eranya sudah sepeti itu (yang muda memimpin, red). Dengan banyaknya regulasi-regulasi baru, Bima butuh pemimpin baru,” ucapnya.
Saat ditanya wartawan terkait dengan ancang-ancang kendaraan Parpol pengusung?, Mori yang saat itu ditemani sejumlah politisi dan anggota DPRD Kabupaten Bima dari Gerindra, mengaku dirinya sudah mendaftarkan diri ke lima Parpol yakni Gerindra, PKS, PPP, PBB, dan Demokrat.
“Tadi pagi (Selasa, 8/2) sudah mendaftar ke PBB, sekarang terakhir mendaftar di Partai Demokrat,” akunya. Sebagai calon Bupati, Mori akan menyerahkan sepenuhnya dan menghormati mekanisme maupun tata cara Parpol dalam menentukan figur yang akan diusung. “Posesnya kita ikuti semua, masalah partai nantinya akan memilih kita, tentunya kita bersyukur. Kalau belum memilih, kita tidak perlu kecewa. Karena bagaimanapun dari banyak yang mendaftar hanya satu figur yang dipilih, jadi biasalah dalam proses politik,” imbuhnya santun.
Disinggung apakah pihaknya sudah menjalin komunikasi awal dengan para petinggi Parpol?, dia menyebutkan bahwa tahap-tahap awal memang sudah menjalin komunikasi dengan semua Pimpinan Parpol di NTB. Karena diakuinya, pimpinan Parpol NTB hampir semua sahabat-sahabatnya termasuk dengan petinggi Demokrat NTB, TGH Zainul Majid, MA.
“Saya bersahabat betul dengan pak Gubernur, saya katakanlah sebagai Koordinator Badan Anggaran (Banggar), pak Gubernur sebagai pengguna anggaran, tentunya hubungan kerja kita sangat erat. Tapi secara resmi tentunya saya belum sampaikan keinginan saya, kita ikuti proses dari bawah, kita hormati yang ada di sini,  membangun komunikasi dengan pimpinan cabang Parpol di Kabupaten Bima,” tutur Mori seraya mengakui bahwa untuk memuluskan rencananya itu dirinya sudah meminta dukungan moral dan doa restu kepada para sesepuh Bima diantaranya seperti, TGH. Gani Masykur dan Drs. H. Harun Al-Rasyid, M. Si. “InsyaAllah kedepan kami juga akan sowan ke tokoh-tokoh Bima lainnya,” ucap Mori.  
Akankah kedepannya akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra?. “Gerindra punya pola.
Ketua Umum Gerindra Bapak Prabowo Subianto punya ketegasan sikap yang jelas. Arahan dari beliau jelas, bahwa Gerindra  akan mengusung kadernya sendiri di beberapa tempat Pilkada.
Di Kabupaten Bima misalnya, tentunya Gerindra akan mengusung  kader terbaik, kader terbaik itu bukan hanya saya karena masih banyak kader lain yang terbaik.
Dan bukan tidak mungkin juga ada kader di luar Gerindra yang dianggap punya visi dan misi yang sama dengan Partai Gerindra,” tandasnya. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update